Kampanye telan Rp 34 M, Sandi mau rogoh lagi



JAKARTA. Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno akan menutupi kekurangan dana kampanye untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Sejauh ini Sandiaga sudah menyumbangkan Rp 34 miliar untuk dana kampanye timnya.

Sumbangan itu paling banyak di antara calon gubernur dan wakil gubernur lainnya. Ada pun batas pengeluaran dana kampanye sebesar Rp 203 miliar.

"Kami buka seluas-luasnya. Saya sudah sampaikan. Apa yang didapat dan berapa kekurangannya akan saya tutupi dari sumbangan saya," kata Sandiaga di Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Jumat (23/12/2016).


Saat ini, Tim Anies-Sandi tengah melakukan penggalangan dana kampanye dengan menyasar kelas menengah ke atas. Penggalangan dana itu seperti kelas motivasi dari Anies Baswedan.

Di kelas motivasi itu warga bisa menyumbangkan berapa pun. Kelas itu dimulai sejak dua hari lalu. Sandiaga sendiri belum mendapatkan laporan secara keseluruhan soal kelas tersebut. "Tapi ada satu waktu itu, Mas Anies nyanyi Rp 6 juta, alhamdulillah," kata Sandiaga.

Menurut dia, penggalangan dana itu harus berprinsip KYC (Know Your Contributor). Prinsip ini merupakan bentuk dari komitmen transparansi dana Anies-Sandi. Ia tak mau mengeluarkan laporan tanpa mengetahui jelas penyumbang.

Sandiaga juga tak ingin ada titipan dalam dana kampanye. Ia tak akan menerima sumbangan bila tak dicantumkan nama penyumbangnya. Prinsip ini juga berlaku bagi para pengusaha yang ingin menyumbang kepada Anies-Sandi.

"Kita buat lembaran baru, full transparansi, tidak ada yang ditutupi. (Misal) kalau mau sumbang karena simpatik kepada Pak Basuki, keluarlah (nama) pengusahanya. Itu saya rasa itu sebuah lembaran baru yang tentunya bisa diikuti oleh semua peserta (Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata dia.

(Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto