KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti mengenal kembang goyang. Jajanan tradisional berbentuk bunga ini banyak ditemui di berbagai kota di pulau Jawa. Saat Lebaran, camilan tradisional itu kerap menjadi suguhan wajib bersamaan dengan kue kering. Sama dengan jajanan tradisional lainnya, popularitas kembang goyang kalah dengan camilan kekinian. Tapi siapa sangka, dengan mengandalkan penjualan makanan bertekstur renyah itu bisa meningkatkan taraf hidup sekelompok kecil warga ibukota di salah satu pinggiran wilayah Jakarta Selatan, dengan mendirikan Kampung Kembang Goyang. Kampung ini terletak di blok proposal, Jalan Raya Lenteng Agung, RT 13/ RW 7, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kampung tersebut berdiri pada 2012 setelah ada program dari dinas sosial setempat bernama Kelompok Usaha Bersama (Kube).
Kampung Kembang Goyang, tempat produksi camilan tradisional (Bagian 1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti mengenal kembang goyang. Jajanan tradisional berbentuk bunga ini banyak ditemui di berbagai kota di pulau Jawa. Saat Lebaran, camilan tradisional itu kerap menjadi suguhan wajib bersamaan dengan kue kering. Sama dengan jajanan tradisional lainnya, popularitas kembang goyang kalah dengan camilan kekinian. Tapi siapa sangka, dengan mengandalkan penjualan makanan bertekstur renyah itu bisa meningkatkan taraf hidup sekelompok kecil warga ibukota di salah satu pinggiran wilayah Jakarta Selatan, dengan mendirikan Kampung Kembang Goyang. Kampung ini terletak di blok proposal, Jalan Raya Lenteng Agung, RT 13/ RW 7, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kampung tersebut berdiri pada 2012 setelah ada program dari dinas sosial setempat bernama Kelompok Usaha Bersama (Kube).