Kanal Distribusi Bancassurance Catat Kinerja Positif, Intip Strategi Sejumlah Pemain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa melaporkan pertumbuhan pendapatan premi di kanal bancassurance pada Oktober 2024.

Salah satu perusahaan yang mencatat peningkatan yaitu PT Asuransi Jiwa BCA Life. Per Oktober 2024, perusahaan mencatat total pendapatan premi senilai Rp 1,29 triliun. Dari jumlah tersebut, kanal bancassurance menyumbang porsi 47%.

CEO & President Director BCA Life Christine Setyabudhi menjelaskan bahwa dari porsi tersebut, pendapatan premi bancassurance meningkat sebesar 20,35% secara year on year (YoY).


"Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan literasi dan strategi kami pada kanal distribusi bancassurance yang bekerja sama dengan Bank BCA dalam menawarkan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah," ujarnya kepada Kontan, Senin (26/11).

Baca Juga: Generali Indonesia Sebut Bisnis Bancaassurance Positif hingga Kuartal III-2024

Secara industri, kini kanal bancassurance memang telah berhasil menungguli jalur keagenan dan  jalur distribusi lainnya. Melihat capaian tersebut, BCA Life optimistis kanal bancassuraance pada tahun 2025 mendatang bisa memberikan kontribusi positif bagi industri asuransi jiwa.

"Di BCA Life sendiri, strategi kami untuk mengoptimalkan kanal ini dengan meluncurkan satu produk asuransi kesehatan penyakit kritis," tuturnya,

Sementara di tahun depan, strategi yang mereka terapkan yaitu dengan menghadirkan beberapa inovasi produk, dengan harapan bisa menjaga tren dan momentum pertumbuhan positif di kanal ini.

Disisi lain, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) juga mencatat hingga kuartal III-2024, bisnis bancassurance masih menunjukkan kinerja yang cukup baik. Namun, sayangnya perusahaan tidak menyebutkan secara detail terkait kontribusi premi dari kanal ini.

Baca Juga: Kanal Digital Asuransi BCA Life Catatatkan Kinerja Positif hingga Kuartal III-2024

Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama  mengatakan, sebagai salah satu strategi, pihaknya akan terus menjaga kemitraannya dengan para mitra perusahaan, terutama dengan bank mitra.

"Karena kami percaya memperkuat kemitraaan menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penetrasi asuransi," ujar Vivin kepada Kontan, Senin (25/11).

Namun, Vivin bilang perolehan premi perusahaan masih didominasi dari kanal distribusi keagenan dan bisnis grup. Untuk terus mengoptimalkan pendapatan premi bancassurance, Generali akan terus menjangkau nasabah seluas-luasnya dari masing-masing titik pemasaran.

Perusahaan optimistis kanal distribusi ini bisa terus tumbuh seiring dengan berkembangnya kondisi ekonomi dan sosial yang juga diiringi oleh literasi dan pertumbuhan asuransi di Indonesia.

Tahun depan, Generali Indonesia memproyeksikan akan mampu menjangkau nasabah para bank mitra dan berupaya untuk memberikan nilai tambah baik kepada perusahaan maupun kepada para nasabah.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada periode Januari hingga Juni 2024, pendapatan kanal distribusi bancassurance mendominasi sebesar 41,7% dari total keseluruhan pendapatan premi.

Baca Juga: Generali Indonesia Perkuat Kanal Digital untuk Tingkatkan Penetrasi Industri Asuransi

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyebut, pendapatan preminya mencapai Rp 36,92 triliun atau naik tipis sebesar 1,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan kanal distribusi ini tercatat stagnan dan sempat mengalami penurunan. Namun, kanal distribusi ini tetap menjadi kontributor terbesar terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa," kata Togar kepada Kontan, Selasa (26/11).

Di tahun 2024 ini, kanal distribusi bancassurance mulai menunjukkan pertumbuhan meskipun nilainya masih kecil. Namun, AAJI tetap optimistis bahwa pendapatan premi kanal bancassurance bisa terus meningkat ke depannya.

Hal ini didukung oileh optimalnya kerja sama antara perusahaan asuransi jiwa dengan perbankan, yang memungkinkan produk-produk asuransi semakin terintegrasi dengan layanan perbankan. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi melalui kanal bancassurance.

Selain itu, dengan diimbangi kenaikan dari kanal distribusi lain seperti keagenan dan kanal digital, kami percaya pertumbuhan Bancassurance akan tetap memberikan kontribusi positif terhadap industri di tahun-tahun berikutnya.

"AAJI melihat pertumbuhan ini sebagai indikasi bahwa potensi kanal bancassurance masih sangat besar, terutama dengan optimalnya sinergi antara perbankan dan perusahaan asuransi untuk menciptakan layanan dan produk yang inovatif dan sesuai kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Selanjutnya: Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus Capai Rp 242 Triliun Hingga November 2024

Menarik Dibaca: 5 Tanda Kulit Butuh Serum Vitamin C, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih