KONTAN.CO.ID - DUBAI. Para kandidat dalam pemilihan presiden Iran pada Jumat (27 Juni) telah berjanji untuk menghidupkan kembali perekonomian yang lesu, tetapi para pemilih melihat sedikit kemungkinan adanya keringanan dari tekanan biaya hidup tanpa diakhirinya sanksi dan pengurangan isolasi internasional terhadap Iran. Kehidupan sehari-hari masyarakat Iran terus menjadi tantangan bagi pemerintahan ulama yang berkuasa, yang khawatir akan munculnya protes yang sering terjadi dari kalangan masyarakat berpendapatan rendah dan menengah yang kesulitan mengatasi kondisi ekonomi yang sulit. Pengembalian sanksi AS pada tahun 2018 telah melumpuhkan ekspor minyak Iran, mengurangi pendapatan pemerintah dan memaksa negara ini mengambil langkah-langkah tidak populer seperti kenaikan pajak dan menjalankan defisit anggaran yang besar, yang mendorong inflasi tahunan mendekati 40%.
Kandidat Calon Presiden Iran Kesulitan Menawarkan Solusi Permasalahan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Para kandidat dalam pemilihan presiden Iran pada Jumat (27 Juni) telah berjanji untuk menghidupkan kembali perekonomian yang lesu, tetapi para pemilih melihat sedikit kemungkinan adanya keringanan dari tekanan biaya hidup tanpa diakhirinya sanksi dan pengurangan isolasi internasional terhadap Iran. Kehidupan sehari-hari masyarakat Iran terus menjadi tantangan bagi pemerintahan ulama yang berkuasa, yang khawatir akan munculnya protes yang sering terjadi dari kalangan masyarakat berpendapatan rendah dan menengah yang kesulitan mengatasi kondisi ekonomi yang sulit. Pengembalian sanksi AS pada tahun 2018 telah melumpuhkan ekspor minyak Iran, mengurangi pendapatan pemerintah dan memaksa negara ini mengambil langkah-langkah tidak populer seperti kenaikan pajak dan menjalankan defisit anggaran yang besar, yang mendorong inflasi tahunan mendekati 40%.