Kandidat vaksin merah putih bakal diserahkan ke Bio Farma di triwulan pertama 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain vaksin Sinovac yang kini sedang menunggu emergency used authoryzation (EUA), Indonesia juga mengembangkan vaksin sendiri yang dinamai vaksin merah putih. Vaksin merah putih kini sedang tahap penelitian di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, bibit vaksin merah putih direncanakan dapat diserahkan ke PT Bio Farma pada triwulan pertama tahun depan.

"Vaksin merah putih merupakan salah satu kandidat vaksin yang akan digunakan di Indonesia. Bibit vaksin merah putih berpotensi akan diserahkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada PT Bio Farma pada triwulan pertama tahun 2021," jelas Wiku dalam teleconference BNPB pada Kamis (24/12).


Baca Juga: Inilah daftar daerah tujuan wisata yang berstatus zona merah corona

Selanjutnya bibit vaksin tersebut akan dilakukan serangkaian uji mulai dari praklinik dan uji klinis. Diharapkan izin edar vaksin merah putih dapat keluar pada tahun yang sama.

Amin Subandrio, Guru Besar Ilmu Mikrobiologi dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan bahwa, progres vaksin merah putih capai 60% dari proses laboratoriumnya. Senada dengan Wiku, ditargetkan Maret 2021 bibit vaksin merah putih sudah dapat diserahkan kepada industri dalam hal ini Bio Farma.

"Mungkin saya bisa cerita sekitar 60% dari proses laboratoriumnya dan insyaAllah sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat bulan Maret 2021 kami sudah bisa memberikan bibit vaksinnya ke industri dalam hal ini Bio Farma untuk dilanjutkan ke uji selanjutnya yaitu preklinik, uji klinik fase satu dua dan tiga. Sejauh ini masih on the track," kata Amin.

Selanjutnya: Uji klinis vaksin Sinovac tengah berlangsung dilakukan Unpad dan Bio Farma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi