Kandungan gizinya lengkap, masyarakat diajak tingkatkan konsumsi ikan saat pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Protein ikan memberi kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani yaitu 51,7% dibanding daging, susu dan telur. Ikan juga mengandung omega  3, 6 dan 9. Kelengkapan asam aminonya mudah dicerna dan mudah diserap oleh tubuh. Selain itu mengandung protein, mineral, asam lemak esensial dan vitamin yang diperlukan tubuh.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Indonesia (Forikan) mengajak masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan. Terlebih di masa pandemi covid-19, masyarakat disarankan mengonsumsi ikan minimal 300 gram ikan dalam sepekan guna meningkatkan imunitas.

Forikan sebagai salah satu mitra Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) terus mengkampayekan makan ikan untuk keluarga  dengan mengusung visi  “Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan Ikan sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia.”


"Yang sangat penting pada masa pandemi ini yaitu Omega 9, mencegah dan mengurangi inflamasi/peradangan yang disebabkan oleh virus corona," kata Ketua Forikan, dr. Djoko Maryono dalam webinar bertajuk “Mengulik Kebaikan Ikan dalam Meningkatkan Imunitas Keluarga”, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/9).

Baca Juga: 4 Makanan penyebab radang tenggorokan yang perlu dihindari

Senada, guru besar dari Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah,  mengungkap bukti terkini manfaat konsumsi ikan dan hasil laut untuk meningkatkan imunitas. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi imunitas tubuh, dan  70%-80 % ditentukan oleh organ-organ pencernaan, sedangkan kandungan gizi ikan dapat dengan mudah diserap tubuh.

Kandungan vitamin dalam daging ikan sangat lengkap, mulai dari vitamin A, B6, B9, B12,C, D dan vitamin E. Vitamin D  akhir-akhir ini dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dikombinasikan dengan berjemur disinar matahari.

“Selain vitamin dan mineral, kandungan asam lemak pada ikan turut berperan dalam imunitas yaitu menggeser mikroba jahat ditubuh menjadi mikroba baik yang diperlukan dalam pembentukan sel-sel imunitas tubuh,” jelas Hardinsyah.

Baca Juga: 5 Cara dasar merawat rambut agar tak cepat rusak

Keluarga, benteng utama melawan covid-19

Manfaat ikan di tengah pandemi juga diamini oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. Dalam forum yang diikuti 3.000 peserta tersebut dia mengungkapkan pentingnya peran para ibu rumah tangga di tengah masyarakat dalam upaya mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Sangat tepat kalau menjadikan ikan sebagai menu utama dalam keluarga untuk meningkatkan imunitas seluruh anggota keluarga,” tegas Doni.

Sementara Ketua Forikan Jawa Barat, sekaligus ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil mengurai strategi khusus untuk mengajak anak menyukai ikan. Dimulai dengan mengenalkan ikan kepada anak-anak dengan cara-cara menyenangkan, salah satunya dengan buku cerita.

"Kami Forikan Jawa Barat sudah menerbitkan buku khusus mengajak anak gemar makan ikan. Selain itu edukasi sosialisasi dilakukan juga  melalui flyer, infografis, lagu dan  video,” jelas Atalia.

Cara lain menarik minat anak-anak makan ikan adalah  menghindari pengenalan ikan secara utuh, yang lengkap dengan kepala, badan dan ekor. Sebaliknya, Atalia mengajak untuk mengenalkan olahan-olahan berbahan baku ikan seperti nugget, bakso bahkan menjadi donat dan brownies ikan. “Dan anak-anak sangat tertarik dan akhirnya menyukai makan ikan dalam bentuk olahan,” sambungnya.

Baca Juga: Daftar makanan untuk kesehatan mata yang mudah didapatkan selain wortel

Pada kesempatan tersebut, Atalia mengingatkan ibu-ibu untuk selalu menyiapkan makanan terbaik keluarga, dimana salah satunya adalah ikan. “Jika ikan membuatmu sehat, maka jangan hilangkan dari meja makanmu,” pesan Atalia.

Adapun terkait dengan Program Gemarikan, Direktur  Pemasaran Ditjen PDSPKP, Machmud  menyebutkan bahwa program Gemarikan  yang diluncurkan oleh KKP sejak tahun 2004 tak hanya untuk meningkatkan konsumsi ikan saja. “Saat ini program Gemarikan sudah diperluas  untuk mendukung program prioritas nasional lainnya seperti program percepatan penurunan stunting, penanganan darurat bencana dan penanganan dampak covid-19,” terang Machmud.

Macmud menyebutkan dalam rangka mendukung Program Penanganan Dampak COVID-19, kegiatan yang saat ini sedang berlangsung adalah penyerahan 58 ribu paket produk perikanan kepada masyarakat terdampak di 116 kabupaten/kota yang dilaksanakan bersama mitra kerja Komisi IV DPR-RI dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota/Provinsi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi bagi masyarakat terdampak, dan sekaligus menyerap produk UMKM di sekitar lokasi kegiatan dalam rangka mendukung keberlanjutan usaha di tengah pandemi COVID-19,” jelas Macmud.

Sebagai informasi, seminar virtual “Mengulik Kebaikan Ikan dalam Meningkatkan Imunitas Keluarga” merupakan seri pertama dari enam rangkaian webinar peringatan Hari Ikan Nasional ke-7 yang jatuh pada 21 November 2020.

Selanjutnya: Produk perikanan Indonesia dilarang masuk China, KKP angkat bicara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli