MOMSMONEY.ID - Kehamilan adalah masa membutuhkan banyak perhatian, terutama dalam pemilihan produk perawatan kulit. Tidak semua bahan dalam produk skincare aman untuk digunakan selama kehamilan karena beberapa di antaranya bisa berisiko bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Apa saja kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil? Merangkum dari laman
Very Well Family dan
Hello Sehat, berikut adalah daftar kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil: 1. Retinoid
Bahan ini dikenal sebagai Vitamin A, sering tercantum dalam label produk sebagai retinol, Retin-A, retinil palmitate, serta turunannya seperti tretinoin, isotretinoin, retinaldehyde, differin, dan adapalene. Retinoid diketahui dapat menyebabkan fetal retinoid syndrome, yang mencakup cacat lahir seperti hidrosefalus, microcephaly, keterlambatan pertumbuhan, dan kelainan jantung.
Baca Juga: 10 Skincare Anti Aging Terbaik Cegah Penuaan, Ada Krim hingga Serum 2. Hidrokuinon Bahan ini sering digunakan untuk mencerahkan kulit dan mengatasi masalah hiperpigmentasi seperti melasma. Namun, karena hidrokuinon memiliki tingkat penyerapan yang tinggi, penggunaannya selama kehamilan tidak disarankan. 3. Tetracycline Antibiotik ini sering ditemukan dalam pengobatan jerawat dan termasuk turunannya seperti doxycycline dan minocycline. Penggunaannya selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi susu bayi dan juga mengganggu pengerasan tulang dan gigi janin.
Baca Juga: Ini 13 Minuman Herbal untuk Asam Lambung yang Bisa Anda Coba, Catat ya 4. Paraben Termasuk methylparaben, propylparaben, dan butylparaben, paraben dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan reproduksi dan risiko pada saat persalinan. 5. Diethanolamine (DEA) DEA dan turunannya yang ditemukan dalam produk perawatan rambut dan tubuh bisa menghambat perkembangan otak janin dan dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran.
Baca Juga: Aman dan Sehat, Ini Daftar Buah yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung 6. Dihidroksiaseton (DHA) Dalam bentuk krim atau losion, DHA umumnya dianggap aman karena daya resapnya yang rendah. Namun, dalam bentuk semprotan, DHA bisa terhirup yang berpotensi berbahaya bagi janin. 7. Bahan kimia dalam tabir surya Beberapa bahan kimia seperti avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, dan methyl anthranilate dalam sunscreen kimia bisa terserap ke dalam kulit dan berpotensi memengaruhi janin. Lebih baik menggunakan sunscreen yang mengandung bahan mineral seperti titanium dioxide atau zinc oxide yang lebih aman karena tidak mudah meresap ke dalam kulit.
Baca Juga: 11 Daftar Minyak Rendah Kolesterol yang Menyehatkan, Cegah Kolesterol Tinggi 8. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) SLS sering terdapat dalam produk pembersih dan perawatan kulit dan dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada janin. Ibu hamil sebaiknya menghindari kandungan skincare yang satu ini, ya.
9. Phthalates Ditemukan tidak hanya dalam skincare tetapi juga dalam parfum dan shampo, penggunaan phthalates selama kehamilan dikaitkan dengan risiko gangguan perkembangan motorik pada anak. Nah, itulah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum memulai atau melanjutkan penggunaan produk skincare baru selama kehamilan. Semoga bermanfaat, ya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas