JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan (XI) DPR, Achsanul Qosasih akan meminta PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) membangun pembangkit listrik di Kepulauan Kangean, Jawa Timur. Pasalnya, di daerah tersebut belum ada aliran listrik PT PLN sama sekali; padahal sedikitnya ada 100.000 jiwa yang tinggal di kawasan itu.Kepulauan Kangean berada di sebelah timur Pulau Madura. Kepulauan ini terdiri sedikitnya 60 pulau. Namun, hanya beberapa pulau besar yang ditempati penduduk, seperti Pulau Kangean, Paliat, Sapanjang, Gili, dan Pulau Sapudi.Pada masa reses DPR ini, Achsanul yang berasal dari daerah tersebut berkunjung ke sekitar Pulau Kangean. Hasilnya, warga meminta aliran listrik PLN. Sebab, selama ini, warga hanya mengandalkan penerangan dari listrik generator, accu, hingga lampu teplok. "Miris kalau melihat nasib warga di sana," kata Achsanul, Selasa (16/11).Makanya, ia akan meminta SMI untuk membangun pembangkit listrik skala kecil di kawasan tersebut. Ini merupakan pembangkit alternatif untuk menjangkau daerah-daerah tertinggal dengan berkapasitas 1 megawatt (MW). Untuk di daerah terpencil, kepasitas tersebut bisa dimanfaatkan lebih dari 1.000 rumah.Achsanul optimis, SMI mampu membangun pembangkit listrik tersebut. Sebab, dana pembangunan cukup murah. Untuk pembangkit listrik tenaga air skala kecil, rata-rata hanya membutuhkan dana Rp 20 miliar- Rp 25 miliar. "SMI baru saja mendapat suntikan modal Rp 1 triliun, pasti bisa untuk membangun pembangkit itu," ujar Achsanul.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kangean butuh suplai listrik
JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan (XI) DPR, Achsanul Qosasih akan meminta PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) membangun pembangkit listrik di Kepulauan Kangean, Jawa Timur. Pasalnya, di daerah tersebut belum ada aliran listrik PT PLN sama sekali; padahal sedikitnya ada 100.000 jiwa yang tinggal di kawasan itu.Kepulauan Kangean berada di sebelah timur Pulau Madura. Kepulauan ini terdiri sedikitnya 60 pulau. Namun, hanya beberapa pulau besar yang ditempati penduduk, seperti Pulau Kangean, Paliat, Sapanjang, Gili, dan Pulau Sapudi.Pada masa reses DPR ini, Achsanul yang berasal dari daerah tersebut berkunjung ke sekitar Pulau Kangean. Hasilnya, warga meminta aliran listrik PLN. Sebab, selama ini, warga hanya mengandalkan penerangan dari listrik generator, accu, hingga lampu teplok. "Miris kalau melihat nasib warga di sana," kata Achsanul, Selasa (16/11).Makanya, ia akan meminta SMI untuk membangun pembangkit listrik skala kecil di kawasan tersebut. Ini merupakan pembangkit alternatif untuk menjangkau daerah-daerah tertinggal dengan berkapasitas 1 megawatt (MW). Untuk di daerah terpencil, kepasitas tersebut bisa dimanfaatkan lebih dari 1.000 rumah.Achsanul optimis, SMI mampu membangun pembangkit listrik tersebut. Sebab, dana pembangunan cukup murah. Untuk pembangkit listrik tenaga air skala kecil, rata-rata hanya membutuhkan dana Rp 20 miliar- Rp 25 miliar. "SMI baru saja mendapat suntikan modal Rp 1 triliun, pasti bisa untuk membangun pembangkit itu," ujar Achsanul.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News