Kanker Testis: Penyebab dan Gejalanya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanker testis biasanya menyerang laki-laki remaja sampai dewasa. Ini penyebab dan gejala kanker testis.  

Kanker testis, jenis kanker yang menyerang laki-laki. 

Baca Juga: Kanker Prostat: Gejala dan Penyebabnya

Mengutip dari Mayo Clinic, kanker testis muncul pada bagian testis yang terletak di dalam skrotum, kantong kulit yang longgar di bawah penis. 

Kanker testis umum menyerang laki-laki Amerika pada rentang usia 15 tahun dan 35 tahun. 

Dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker testis jarang ditemui. 

Kabar baiknya, kanker testis sangat mudah untuk diobati, bahkan saat kanker telah menyebar di luar testis. 

Pengobatan kanker testis tergantung pada jenis dan stadium kanker. 

Penyebab kanker testis  

Hampir semua kanker testis dimulai di sel germinal, sel di testis yang menghasilkan sperma yang belum matang. 

Belum diketahui penyebab sel germinal menjadi abnormal dan berkembang menjadi kanker. 

Perlu Anda ketahui ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kanker testis yakni: 

1. Perkembangan testis tidak normal 

Sindrom klinefelter bisa meningkatkan risiko kanker testis. 

2. Riwayat keluarga 

Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita kanker testis, Anda mungkin akan berisiko terkena penyakit yang sama. 

3. Usia 

Kanker testis mempengaruhi remaja dan laki-laki yang lebih mudah, terutama mereka yang berusia antara 15 tahun sampai 35 tahun. 

Kanker testis lebih sering terjadi pada laki-laki kulit putih dibandingkan laki-laki berkulit hitam. 

Gejala kanker testis 

Kanker testis akan memunculkan beberapa gejala seperti: 

  • Benjolan atau pembesaran di salah satu testis 
  • Perasaan berat di skrotum 
  • Sakit di bagian perut atau selangkangan 
  • Adanya kumpulan cairan secara tiba-tiba di skrotum 
  • Nyeri atau ketidaknyamanan pada testis atau skrotum 
  • Pembesaran pada payudara
  • Sakit punggung 
Perlu Anda ketahui, biasanya kanker hanya mempengaruhi satu testis. 

Baca Juga: 8 Jenis Kanker yang Umum Diderita Orang Dewasa Muda (20-43 Tahun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati