JAKARTA. Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih sedap, kendati daya beli masyarakat terpukul perlambatan ekonomi. Produsen mi instan merek Indomie ini dinilai bisa mempertahankan kinerja bisnis dan keuangannya hingga akhir tahun ini. Laporan keuangan ICBP menunjukkan, pada semester pertama tahun ini, perusahaan ini mencatatkan laba bersih Rp 1,31 triliun. Keuntungan itu naik 27,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba sejalan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6,63% menjadi Rp 16,55 triliun pada periode yang sama. Analis Ciptadana Securities Jennifer Natalia Widjaja mengatakan, performa bisnis ICBP di segmen mi instan dan produk susu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan pada semester I-2015. Pertumbuhan kinerja kedua segmen bisnis ini cukup solid. Tengok saja, penjualan bersih segmen mi instan yang naik 6,17% secara year on year (yoy) menjadi Rp 10,93 trilliun.
Kantong ICBP tetap sehat berkat susu dan mi instan
JAKARTA. Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih sedap, kendati daya beli masyarakat terpukul perlambatan ekonomi. Produsen mi instan merek Indomie ini dinilai bisa mempertahankan kinerja bisnis dan keuangannya hingga akhir tahun ini. Laporan keuangan ICBP menunjukkan, pada semester pertama tahun ini, perusahaan ini mencatatkan laba bersih Rp 1,31 triliun. Keuntungan itu naik 27,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba sejalan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6,63% menjadi Rp 16,55 triliun pada periode yang sama. Analis Ciptadana Securities Jennifer Natalia Widjaja mengatakan, performa bisnis ICBP di segmen mi instan dan produk susu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan pada semester I-2015. Pertumbuhan kinerja kedua segmen bisnis ini cukup solid. Tengok saja, penjualan bersih segmen mi instan yang naik 6,17% secara year on year (yoy) menjadi Rp 10,93 trilliun.