Kantong Jasa Marga makin tebal berkat arus mudik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim mudik bisa membawa berkah bagi perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Soalnya, volume kendaraan biasanya meningkat cukup signifikan di musim mudik, yang berlangsung sekitar 10 hari sebelum lebaran hingga 10 hari pasca lebaran.

Sekretaris Perusahaan JSMR Agus Setiawan mencatat, kenaikan volume kendaraan selama mudik bisa mencapai 59%. "Volume kendaraan Jakarta-Cikampek dalam kondisi normal biasanya dilalui 70.000 kendaraan per hari, kalau arus puncak sekitar 112.000," papar Agus, Rabu (30/5).

Sedang kenaikan volume di puncak arus balik diprediksi mencapai 53% atau 110.500 kendaraan. Meski belum ada hitungan pasti, Agus bilang, kenaikan volume kendaraan bisa mengerek pendapatan pengelola jalan tol ini.


Apalagi, beberapa ruas tol baru di Trans Jawa sudah mulai beroperasi, seperti ruas Bawen-Salatiga, Surabaya-Mojokerto dan Ngawi sampai Wilangan, sepanjang 52 kilometer. Cuma, kenaikan volume kendaraan ini juga akan dibarengi dengan penerapan potongan harga alias diskon sebesar 10%.   

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Fahressi Fahalmesta menyebut, meskipun memberikan potongan harga di masa-masa mudik lebaran, pendapatan JSMR tak akan terpengaruh secara signifikan. "Meskipun diskon tapi lalu lintasnya naik jadi dampaknya kecil," kata Fahressi.

Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe juga sependapat, penerapan diskon pada saat musim mudik tak akan berpengaruh pada pendapatan JSMR. "Secara biasa operasional jalan tol dilewati satu mobil dengan 10 mobil sama saja, jadi dengan adanya peningkatan volume ini masih akan tetap untung," kata Kiswoyo.

Agus mengatakan dalam masa mudik yang berlangsung sekitar 20 hari, Jasa Marga hanya memberikan diskon selama empat hari saja, dua hari di masa arus mudik dan dua hari di masa arus balik.

Makanya, Fahressi masih memberi rekomendasi beli untuk saham JSMR dengan target harga Rp 5.750 per saham. Begitu juga dengan Kiswoyo. "Target harganya bisa sampai Rp 7.500 hingga Desember 2019," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati