KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konstruksi plat merah, PT Adhi Karya Tbk, sedang bungah. Tahun ini, ekspansinya kemungkinan besar lebih lancar. Sebab, perusahaan plat merah tersebut tidak lagi pusing kepala memikirkan anggaran pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek. Pada 8 Maret 2018, Adhi Karya telah menerima pembayaran pertama proyek LRT Jabodebek fase I sebesar Rp 3,43 triliun di luar pajak, dari PT Kereta Api Indonesia. "Selanjutnya, pembayaran dilakukan setiap tiga bulan sesuai dengan progres pekerjaan," kata Pundjung, Direktur PT Adhi Karya Tbk di Jakarta, Selasa malam (13/3). Adapun untuk menunjang ekspansi bisnis tahun ini, Adhi Karya mengalokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) senilai Rp 4,7 triliun. Porsi sebanyak 84,4% untuk penyertaan pada berbagai proyek investasi dan ekuitas anak perusahaan. Lalu, 15,6% untuk investasi aset tetap.
Kantong terisi, Adhi Karya lancar ekspansi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konstruksi plat merah, PT Adhi Karya Tbk, sedang bungah. Tahun ini, ekspansinya kemungkinan besar lebih lancar. Sebab, perusahaan plat merah tersebut tidak lagi pusing kepala memikirkan anggaran pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek. Pada 8 Maret 2018, Adhi Karya telah menerima pembayaran pertama proyek LRT Jabodebek fase I sebesar Rp 3,43 triliun di luar pajak, dari PT Kereta Api Indonesia. "Selanjutnya, pembayaran dilakukan setiap tiga bulan sesuai dengan progres pekerjaan," kata Pundjung, Direktur PT Adhi Karya Tbk di Jakarta, Selasa malam (13/3). Adapun untuk menunjang ekspansi bisnis tahun ini, Adhi Karya mengalokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) senilai Rp 4,7 triliun. Porsi sebanyak 84,4% untuk penyertaan pada berbagai proyek investasi dan ekuitas anak perusahaan. Lalu, 15,6% untuk investasi aset tetap.