KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi puluhan perusahaan yang berencana melaksanakan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Sampai dengan tanggal 12 April 2021, terdapat 20 calon emiten dalam pipeline IPO BEI. Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI. "Dapat kami sampaikan, dari 20 perusahaan dalam pipeline tersebut belum ada yang perusahaan BUMN. Kami masih menunggu perusahaan BUMN maupun entitas anak BUMN untuk masuk bursa," kata Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (13/4). Menurut Nyoman, dari 20 calon emiten tersebut, tiga perusahaan tergolong dalam perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah. Merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan skala menengah memiliki aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, sementara perusahaan skala kecil memiliki aset di bawah Rp 50 miliar.
Kantongi 20 calon emiten dalam pipeline IPO, BEI masih tunggu perusahaan BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi puluhan perusahaan yang berencana melaksanakan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Sampai dengan tanggal 12 April 2021, terdapat 20 calon emiten dalam pipeline IPO BEI. Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI. "Dapat kami sampaikan, dari 20 perusahaan dalam pipeline tersebut belum ada yang perusahaan BUMN. Kami masih menunggu perusahaan BUMN maupun entitas anak BUMN untuk masuk bursa," kata Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (13/4). Menurut Nyoman, dari 20 calon emiten tersebut, tiga perusahaan tergolong dalam perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah. Merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan skala menengah memiliki aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, sementara perusahaan skala kecil memiliki aset di bawah Rp 50 miliar.