KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi puluhan perusahaan yang berencana melaksanakan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Sampai 30 Maret 2021, terdapat 22 calon emiten dalam pipeline IPO BEI. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan, setidaknya, terdapat dua perusahaan yang akan tercatat pada waktu dekat ini. "Dapat kami sampaikan, dari 22 perusahaan dalam pipeline tersebut belum ada yang perusahaan BUMN maupun unicorn," kata Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (31/3). Menurut Nyoman, dari 22 calon emiten tersebut, sepuluh perusahaan tergolong dalam perusahaan dengan aset skala menengah. Merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan skala menengah memiliki aset antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar.
Kantongi 22 calon emiten dalam pipeline IPO, BEI: Belum ada BUMN dan unicorn
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi puluhan perusahaan yang berencana melaksanakan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Sampai 30 Maret 2021, terdapat 22 calon emiten dalam pipeline IPO BEI. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan, setidaknya, terdapat dua perusahaan yang akan tercatat pada waktu dekat ini. "Dapat kami sampaikan, dari 22 perusahaan dalam pipeline tersebut belum ada yang perusahaan BUMN maupun unicorn," kata Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (31/3). Menurut Nyoman, dari 22 calon emiten tersebut, sepuluh perusahaan tergolong dalam perusahaan dengan aset skala menengah. Merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan skala menengah memiliki aset antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar.