Kantongi Kontrak Hingga Rp 3,75 Triliun, Begini Progres Proyek IKN yang Dipegang PTPP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT PP Tbk (PTPP) tercatat telah mengantongi kontrak baru dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 3,75 triliun sampai dengan akhir Mei 2023. 

Perolehan kontrak baru tersebut merupakan kompilasi dari proyek-proyek IKN yang berhasil dimenangkan PTPP sebelum tahun 2023. 

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi menyebutkan salah satu proyek tersebut adalah Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 dengan nilai kontrak sebesar Rp 90,57 miliar. 


Baca Juga: Simak Kiat PTPP Kejar Pertumbuhan Kontrak Baru di Tahun 2023

“Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 telah dengan nilai kontrak sebesar Rp. 90,57 miliar telah mencapai progres 100%,” ungkap Bakhtiyar, kepada Kontan.co.id, Senin (12/6). 

Lalu selanjutnya ada proyek-proyek yang progres pembangunannya beragam, mulai dari 6,99% hingga 52,14%. 

Di antaranya, KIPP Tahap 2 dengan nilai kontrak sebesar Rp 280,12 miliar yang telah mencapai progres 52,14%, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat  dengan nilai kontrak sebesar Rp. 423,76 (progres 22,36%),  Jalan Tol IKN Segment 3BKariangau - Sp. Tempadung dengan nilai kontrak sebesar Rp. 687,75 miliar (progres  22,34%). 

Kemudian ada Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara dengan nilai kontrak sebesar Rp. 664,26 miliar (progres  12,83%), Gedung Kantor Kepresidenan dengan nilai kontrak sebesar Rp 773 miliar (progres  12,52%),  dan Gedung Kemensetneg dengan nilai kontrak sebesar Rp 835,67 miliar (progres  6,99%). 

“Sampai saat ini, penyelesaian proyek-proyek IKN ditargetkan masih sesuai dengan rencana,” tambahnya. 

 
PTPP Chart by TradingView

Di samping proyek-proyek yang telah disebutkan di atas, saat ini PTPP juga tengah mengikuti beberapa tender proyek yang diselenggarakan pemerintah, seperti pembangunan rumah susun dan pengolahan air bersih. 

Adapun, terkait kontribusi kontrak baru proyek IKN terhadap total kontrak baru yang didapatkan PTPP selama tahun 2023 berkisar 10%.

“Pembangunan proyek-proyek IKN akan menjadi katalis pendorong bagi pertumbuhan kontrak baru dan kinerja perusahaan di tahun ini,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .