KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) telah mendapatkan restu untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias
private placement. Direktur Bumi Resources R. A. Sri Dharmayanti menuturkan berdasarkan perhitungan dari notaris, Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) telah menyetujui usulan
private placement. "Maka rapat telah menyetujui mata acara tunggal rapat sebagai yang diusulkan sehingga terjadi keputusan yang sah dan mengikat," kata Sri Dharmayanti dalam RUPSLB di Jakarta, Selasa (11/10).
Seperti yang diketahui, emiten terafiliasi Grup Bakrie ini melakukan
private placement sebanyak-banyaknya 200 miliar saham biasa Seri C pada harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Dus nilai keseluruhan dari aksi korporasi ini adalah sebesar-besarnya Rp 24 triliun. Jumlah ini setara dengan sebesar-besarnya US$ 1,6 miliar pada kurs tukar Rp 15.000 per dolar AS yang telah disepakati antara BUMI dan Pemodal.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Bumi Resource (BUMI) Nantinya dana hasil
private placement ini bakal digunakan menyelesaikan kewajiban berupa pembayaran Utang PKPU dan tambahan modal kerja serta pembayaran biaya-biaya terkait. Merujuk keterbukaan informasi, Grup Salim atau Anthoni Salim akan turut ambil bagian dalam
private placement ini. Grup Salim akan masuk lewat dua perusahaan cangkang , yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investment (TGIL). MEL bakal mengambil 85% dari total saham
private placement atau 170 miliar saham BUMI. Sementara TGIL bakal menyerap 15% sisanya atau 30 miliar saham emiten batubara ini. Asal tahu saja, PT Bakrie Capital Indonesia (BIC) menggenggam 42,50% saham MTEL di bawah kendali Grup Bakrie. Kemudian ada Clover Wide Limited yang punya 15% saham MTEL.
Lalu, saham MEL juga dimiliki oleh Mach Energy Pte. Ltd. yang berkedudukan di Singapura sebesar 42,50%. Perusahaan ini ada di bawah kendali Anthoni Salim atau Grup Salim. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari