Kantongi restu stock split, simak rekomendasi analis untuk saham Fast Food (FAST)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten pengelola gerai ayam goreng KFC mendapat restu dari pemegang saham melakukan stock split dalam Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (28/1). 

Stock split akan dilakukan dengan perbandingan 1:2. Artinya, akan ada perubahan nilai nominal dari semula Rp 100 menjadi Rp 50 per saham. Adapun stock split akan direalisasikan di semester I-2020.

Dengan aksi korporasi ini harapannya saham FAST menjadi lebih likuid di pasar. Asal tahu saja pada penutupan perdagangan Jumat (31/1) harga saham FAST berada di level Rp 2.400. 


Baca Juga: FAST Menambah Gerai KFC dan Buka Taco Bell

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan langkah stock split bisa mendorong likuiditas saham perusahaan dengan semakin bertambahnya jumlah saham yang beredar.

Di sisi lain, prospek saham FAST ke depannya lebih menarik. Jika dilihat dari sektornya, FAST layak dilirik karena produk makanannya dikonsumsi oleh banyak orang. Sehingga, dari kinerjanya, FAS bisa membukukan pendapatan yang bertumbuh. 

Asal tahu saja, hingga kuartal III 2019, FAST mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 13,09% year on year (yoy) menjadi Rp 5,01 triliun dari periode yang sama tahun 2018 yang sebesar Rp 4,43 triliun. Sementara itu, laba periode berjalan juga terkerek 81,55% menjadi Rp 175,69 miliar pada kuartal III-2019. 

"FAST buy on weakness di area Rp 2.000 hingga Rp 2.100 dengan target Rp 2.600," kata Chris, Jumat (31/1). 

Editor: Herlina Kartika Dewi