KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten biro perjalanan wisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk (
PANR) menyampaikan bahwa pihaknya berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 600 juta lembar saham atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau
rights issue dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tak hanya itu, Perseroan juga berencana akan mengeluarkan 200 juta waran. Melalui keterangan terbuka, Direktur Utama PANR Budijanto Tirtawisata mengatakan rencana rights issue, telah disetujui pemegang saham. Rencananya pendanaan rights issue ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan, dan juga untuk meringankan beban utang dari perusahaan.
"Untuk detailnya masih dikaji lebih lanjut, tapi kami sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham," ujarnya dalam paparan publik, Selasa (21/3).
Baca Juga: Kinerja Panorama Sentrawisata (PANR) Membaik pada Tahun Lalu, Ini Pendorongnya Hal ini senada dengan pernyataan Sekretaris Perusahaan PANR AB Sadewa yang menjelaskan bahwa dana yang dihimpun tentunya untuk memperkuat struktur modal perseroan, karena pihaknya masih melihat momentum pent-up demand yang masih kuat. Dia juga menyampaikan jika saat ini persetujuan yang sudah disepakati di RUPS, masih memerlukan proses untuk persetujuan OJK. Pada momen yang sama, PANR juga menyetujui rencana Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dengan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Sebagai informasi, sepanjang 2022 PANR membukukan pendapatan 1,52 triliun, atau meroket 538% dari tahun sebelumnya. Pada 2021, pihaknya hanya mencatat angka Rp239,24 miliar. Laba kotor Perseroan melejit 1.324% ke Rp147,97 miliar, dari pada 2021 hanya Rp10,26 miliar. Dari peningkatan pendapatan tersebut, PANR berhasil membalik kerugian dari nilai Rp134,81 miliar menjadi laba bersih Rp29,38 miliar pada 2022. Lebih jauh AB Sadewa menjelaskan, sepanjang tahun 2022 lalu PANR mencatatkan peningkatan booking perjalanan dan liburan yang begitu kuat, khususnya saat memasuki kuartal II-2022 hingga akhir tahun. Hal ini terjadi di semua segmen baik masyarakat Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri ataupun wisatawan mancanegara yang ingin berlibur di Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Ia merinci, terjadi peningkatan wisatawan sebesar 251% untuk segmen leisure outbound (wisnas), dan 330% untuk segmen leisure inbound (wisman). "Kami melihat kinerja 2022 dan periode kuartal I 2023 ini sangat optimistis. Kami optimistis dengan target yang dipasang," papar dia kepada Kontan, Kamis(23/3). AB Sadewa menuturkan pihaknya belum bisa memberikan angka target pertumbuhan pendapatan laba tahun ini secara spesifik. Namun demikian, menurut dia, Direktur Utama PANR bisa meningkat double dari 2022. "Kalau bicara pendapatan tidak bisa spesifik angkanya, namun Dirut Perseroan menyebut kinerja 2023 bisa double dari 2022," ujarnya.
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Optimistis Bisnis Pariwisata Tahun Depan Tetap Moncer Ia juga menyebutkan selama periode Januari-Februari 2023 antusiasme pasar tetap positif. Meskipun berada di periode low-season, booking trend diklaim tetap tinggi di berbagai pameran wisata yang diikuti oleh perseroan.
Beberapa destinasi yang sedang diminati untuk libur Ramadan dan Lebaran antara lain, Jepang, Korea Selatan, dan juga produk Moslem Tour yang semakin digandrungi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto