Kantor Detik Bandung dilempari bom molotov



BANDUNG. Kantor media massa elektronik, Detik Bandung yang juga merangkap sebagai kantor bersama beberapa media massa di bawah Trans Corp di Jalan Lombok nomor 33, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/7) memperketat penjagaan dan pengawasan. Hal itu menyusul setelah adanya pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Jumat (18/7/2014) dini hari.

Kepala biro Trans TV Jawa Barat, Iman Nurdin mengatakan, sejumlah CCTV dipasang di seluruh area rumah tersebut. "Intinya kita akan memperketat pengamanan dan penjagaan lebih dengan memasang CCTV di empat titik," kata Iman di rumah makan Bumbu Desa, Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung, Jumat sore.

Meski sempat membuat panik, Iman memastikan aktivitas jurnalistik dan lain-lainnya berjalan normal seperti biasa. Sampai saat ini, Iman mengaku belum mengetahui motif pelemparan yang diduga dilakukan oleh dua orang pengendara sepeda motor berboncengan itu.


"Penyelidikan dan semuanya kita serahkan ke pihak kepolisian. Kami percaya polisi bisa membongkar kasus ini," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bom molotov yang dilempar orang tidak dikenal meledak di kantor media massa elektronik, Detik Biro Bandung, Jalan Lombok No 33, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/7/2014).

Selain Detik, kantor tersebut juga kantor bersama Grup Media Massa Trans Corp seperti Trans TV dan TV 7. Menurut keterangan saksi mata yang tinggal di rumah sebelah kantor Detik Bandung, Andi Ahmad Willy, bom molotov itu dilempar oleh dua orang yang berboncengan di satu sepeda motor sekitar pukul 00.15 WIB dini hari.

"Lagi bakar sampah di depan rumah tiba-tiba saya lihat cahaya terang, kemudian ada suara prak, terus ada suara blup," kata Andi saat ditemui di lokasi kejadian.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, api tersebut menyambar atap kantor Detik Bandung. Saat akan mendekati api tersebut, dia melihat dua orang yang diduga pelaku tengah berdiri di depan gerbang kantor Detik Bandung. "Saya enggak sempat memerhatikan karena fokus ke api di atap bangunan. Di motor itu ada dua orang, satu duduk di atas motor dan satu orang lainnya berdiri di jalan," jelas Andi.

Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto, membenarkan benda yang meledak tersebut adalah bom molotov. "Botol berisi cairan itu dilemparkan ke atap rumah," kata Nugroho.

Kendati demikian, Nugroho belum bisa memastikan isi botol tersebut. Yang jelas, lanjutnya, ada empat titik lokasi barang bukti di tempat kejadian perkara. "Barbuk yang diamankan di antaranya pecahan beling, bekas botol, dan kain yang terbakar," imbuhnya. (Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa