KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kantor Kepresidenan Taiwan untuk pertama kalinya mengadakan latihan perang yang mensimulasikan eskalasi militer dengan China. Latihan ini dilakukan di tengah meningkatnya ancaman militer dari Beijing, sebagaimana disampaikan beberapa pejabat yang mengetahui pelaksanaannya. Latihan yang berlangsung selama tiga jam pada Kamis itu melibatkan puluhan lembaga pemerintah pusat dan daerah, serta kelompok sipil, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya karena sensitivitas isu tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, China semakin meningkatkan ancaman militer terhadap Taiwan, termasuk pengerahan besar-besaran angkatan laut bulan ini dan aktivitas militer harian di sekitar wilayah pulau yang diperintah secara demokratis. Baca Juga: Taiwan Gelar Permainan Perang Tahunan yang Tiru Pertempuran Sebenarnya Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun klaim tersebut ditolak oleh Taipei. Latihan perang yang digelar di Kantor Kepresidenan Taiwan di Taipei itu dipimpin Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Joseph Wu, kata pejabat yang mengetahui pelaksanaan simulasi kepada Reuters. Simulasi tersebut mencakup skenario perang zona abu-abu “intensitas tinggi” dan kondisi saat pulau berada “di ambang konflik.” Tujuan latihan ini adalah untuk menguji kesiapan pemerintah dan masyarakat sipil dalam menghadapi situasi darurat, jelas salah satu pejabat keamanan yang terlibat. Baca Juga: Presiden Taiwan Lai Ching-te Beri Dukungan Tentara di Atas Kapal Perang Siap Tempur Presiden Taiwan Lai Ching-te, dalam tanggapannya setelah latihan, mengatakan bahwa Taiwan berpacu dengan waktu untuk memperkuat kapasitas menghadapi bencana sekaligus meningkatkan kemampuan pencegahan terhadap ancaman musuh.