BANDA ACEH. Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menilai, kehadiran perbankan di Provinsi Aceh kini mulai dirasa lebih optimal. Terlebih lagi dengan hadirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bisa lebih intensif memberi pengawasan maksimal, tidak hanya bagi perbankan, tetapi juga lembaga keuangan lainnya. Dengan itu, perbankan juga diminta bisa lebih memprioritaskan penyaluran kredit produktif kepada warga. Hal ini dikatakan Gubernur Zaini Abdullah saat meresmikan kantor Otoritas Jasa Keungan (KOJK) Daerah Aceh, Senin (6/1/2014). Menurut Zaini, saat ini peran perbankan mulai optimal di Aceh dan ini terlihat dari semakin tingginya dana simpanan pihak ketiga (nasabah) dari tahun ke tahun. “Untuk tahun 2012 saja kenaikan itu mencapai 10 persen, dan kami yakin untuk tahun 2013, kenaikannya juga cukup signifikan,” jelas Zaini dalam pidatonya.
Kantor OJK di Aceh resmi beroperasi
BANDA ACEH. Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menilai, kehadiran perbankan di Provinsi Aceh kini mulai dirasa lebih optimal. Terlebih lagi dengan hadirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bisa lebih intensif memberi pengawasan maksimal, tidak hanya bagi perbankan, tetapi juga lembaga keuangan lainnya. Dengan itu, perbankan juga diminta bisa lebih memprioritaskan penyaluran kredit produktif kepada warga. Hal ini dikatakan Gubernur Zaini Abdullah saat meresmikan kantor Otoritas Jasa Keungan (KOJK) Daerah Aceh, Senin (6/1/2014). Menurut Zaini, saat ini peran perbankan mulai optimal di Aceh dan ini terlihat dari semakin tingginya dana simpanan pihak ketiga (nasabah) dari tahun ke tahun. “Untuk tahun 2012 saja kenaikan itu mencapai 10 persen, dan kami yakin untuk tahun 2013, kenaikannya juga cukup signifikan,” jelas Zaini dalam pidatonya.