Kantor Pajak Gencar Lakukan Pengawasan Kepatuhan WP Demi Kejar Target Penerimaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat realisasi penerimaan pajak hingga akhir November 2021 mencapai Rp 1.082,6 triliun, tumbuh 17% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 925,3 triliun.

Adapun capaian penerimaan pajak hingga November sudah mencapai 88% dari target APBN sebesar Rp 1.229,6 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengatakan di sisa waktu menuju akhir tahun 2021, kantor pajak akan gencar melakukan pengawasan dan pengujian kepatuhan masa para wajib pajak (WP).


Tujuannya memastikan wajib pajak agar patuh secara formal dan materian. Suryo bilang, upaya intensifikasi dan ekstensifikasi di periode pengujung tahun ini akan difokuskan pada sektor usaha yang mengalami perbaikan sejalan dengan pemuluhan ekonomi.

“Kami tetap konsisten melakukan pengawasan, khususnya terhadap sektor yang mengalami perbaikan di masa pandemi. Di samping itu kami juga lakukan, kegiatan pengujian kepatuhan material ke beberapa dan banyak WP,” kata Suryo saat Konferensi Pers APBN, Selasa (21/12).

Baca Juga: Penerimaan Pajak Tumbuh 17% Sampai Akhir November 2021

Lebih lanjut Suryo bilang otoritas pajak akan mengejar kepatuhan material bagi WP yang pada beberapa tahun lalu masih ada pajak yang belum disetor ke negara.

“Yang memang dalam tahun-tahun sebelumnya masih ada pajak yang harus dibayar ke negara,” ujar Suryo.

Suryo optimistis, tahun ini penerimaan pajak bisa mencapai target yang ditetapkan. Karenanya, baik Kantor Wilayah (Kanwil) maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sudah banyak yang mencapai target akhir 2021 bahkan melebihi target. Padahal belum tutup tahun.

Hanya saja, Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono menilai tak semua perwakilan kantor pajak dapat mencapai target. Tapi, ia memprediksi Kanwil/KPP yang surplus penerimaan pajak akan mengkompensasinya.

“Karena ada beberapa KPP yang juga wajib pajaknya terdampak pandemi. Meski memang untuk KPP Large Tax Office (LTO) dan KPP Penanaman Modal Asil (PMA) sudah mencapai target. Jadi optimistis bisa capai target akhir 2021,” kata Prianto kepada Kontan.co.id, Selasa (21/12). 

Di sisi lain, Prianto mengatakan bagi Kanwil/KPP yang telah melebihi target 2021 perlu mempersiapkan strategi kejar setoran pajak pada 2022 lebih giat lagi. Sebab, realisasi penerimaan di tahun ini menjadi basis perhitungan target tahun depan yang kemungkinan akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi