KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Barat telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp 16,71 triliun hingga akhir Maret 2025.

Kepala Kanwil DJP Jakarta Barat Farid Bachtiar menyampaikan, realisasi telah mencapai 21,3% dari target sebesar Rp 7,59 triliun, dan tumbuh 4,32% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan jenis pajaknya, penerimaan pajak penghasilan (PPh) masih mendominasi dengan realisasi mencapai Rp 4,94 triliun atau tumbuh 9,65%.

Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Maybank Indonesia Perkuat Hubungan dengan Nasabah

Sementara itu, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan penjualan barang mewah (PPnBM) tercatat Rp 2,08 triliun atau turun 6,59%.

Pajak lainnya tercatat Rp 512 miliar atau tumbuh melonjak 3.511,98%. Di sisi lain, pajak bumi bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) tercatat Rp 3,8 miliar atau turun 45,97%.

Baca Juga: Bank Dunia: RI Kehilangan Penerimaan Rp 944 Triliun Akibat Ketidakpatuhan Pajak

Farid juga memerinci penerimaan pajak berdasarkan empat sektor dominan. Tercatat, penerimaan pajak dari sektor perdagangan mengalami penurunan 5,32% atau tercatat Rp 4,94 triliun.

Kemudian, industri pengolahan berhasil terkumpul Rp 2,08 triliun atau tumbuh 25,16%.

Sementara itu, sektor konstruksi tercatat Rp 559 miliar atau turun 10,06%. Penerimaan pajak dari sektor pengangkutan dan pergudangan berhasil tumbuh 39,55% atau terkumpul Rp 719,5 miliar.

"Kami mengharapkan doa, dukungan, dan kerja sama dari wajib pajak, masyarakat dan seluruh pengampu kepentingan agar dapat selalu menjalin sinergi dan kolaborasi terbaik untuk mencapai target kinerja 2025," kata Farid dalam keterangannya, Kamis (17/4).

Farid juga menyampaikan bahwa surat pemberitahuan (SPT) tahunan yang telah masuk sebanyak 254.793 SPT atau 63,35% dari target 402.188 SPT.

Baca Juga: Yakinkan Investor, Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Maret 2025 Makin Membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News