Perang dagang kian panas, AS jadi kenakan tarif tambahan 5% atas impor China



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON DC. Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) secara resmi menegaskan kembali rencana Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 5% jadi 15% pada produk impor China senilai US$ 300 miliar mulai 1 September dan 15 Desember.

Mengutip Reuters, lewat pemberitahuan Federal Register, Rabu (28/8), USTR mengatakan, mereka akan mengenakan tarif 15% untuk sebagian barang impor China mulai 1 September. Sementara sisanya termasuk ponsel dan laptop pemberlakuan tarif 15% pada 15 Desember.

Baca Juga: Trump: Akan ada kesepakatan perdagangan dengan China


Trump mengumumkan kenaikan tarif tersebut pada Jumat (22/8) pekan lalu lewat akun Twitter-nya. Ini sebagai tanggapan atas tarif balasan Cina terhadap barang-barang AS senilai US$ 75 miliar, termasuk minyak mentah.

Trump menuduh China melakukan praktik perdagangan tidak adil. Ia akan mendorong kesepakatan yang akan menyeimbangkan kembali hubungan yang menguntungkan produsen dan pekerja AS.

Baca Juga: Lelah dengan aksi salto Trump, China siapkan rencana darurat hadapi yang terburuk

“Kami tidak membutuhkan China, dan sejujurnya, akan jauh lebih baik tanpa mereka. Sejumlah besar uang yang dihasilkan dan dicuri oleh China dari Amerika Serikat, tahun demi tahun, selama beberapa dekade, akan dan harus BERHENTI,” demikian kicauan Trump.

"Perusahaan-perusahaan besar Amerika kami dengan ini diperintahkan untuk segera mulai mencari alternatif selain China, termasuk membawa perusahaan Anda ke RUMAH dan membuat produk Anda di AS," tambah Trump

Editor: S.S. Kurniawan