PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) "Naik Kelas" kepada para pengusaha yang terus meningkat kapabilitas serta daya saingnya. Setelah menyalurkan di Labuan Bajo (Senin, 9 September 2019) dan Denpasar (Selasa, 10 September 2019), kali ini BNI turut memberikan KUR kepada pengusaha UMKM serta petani di Daerah Lumajang dan Gresik. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni serta disaksikan oleh Menteri BUMN RI Rini M Soemarno dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Danau Ranupani, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11 September 2019). Prosesi serupa juga dilaksanakan di Gresik, Jawa Timur. General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menuturkan, untuk lebih menggenjot penyaluran KUR, BNI juga menyalurkan KUR "Naik Kelas" kepada para debiturnya. Debitur tersebut merupakan pengusaha UMKM yang bergelut di bidang antara lain pariwisata, perdagangan, peternakan, konveksi serta petani.
"Naik Kelas yang dimaksud adalah peningkatan fasilitas kredit yang diberikan oleh BNI kepada debitur. Pada kesempatan tersebut, sebagian debitur naik kelas dari KUR Mikro (maksimal plafon Rp 25 juta) menjadi KUR Kecil (maksimal plafon Rp 500 juta) serta KUR Kecil menjadi penerima kredit BNI Wirausaha (BWU) (maksimal plafon Rp 1 miliar). Tentunya peningkatan fasilitas kredit tersebut berdasarkan usaha debitur yang semakin maju dan kemampuan repayment yang meningkat," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News