JAKARTA. Kapal tanker pengangkut minyak mentah untuk kebutuhan PT Pertamina dikabarkan dibajak diperairan laut Somalia. Namun, pihak Pertamina menyatakan, minyak tersebut saat ini masih dalam tanggungjawab penjual, bukan tanggungjawab dari PT Pertamina. "Status kargonya masih milik orang, karena kami beli sampai dengan lokasi," ujar Suhartoko, Senior Vice Presiden Shipping, PT Pertamina kepada wartawan saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/5). Suhartoko mengatakan, kapal tersebut mengangkut sekitar 600.000 barel minyak dari wilayah Afrika, untuk dibawa ke kilang Pertamina di kota Balikpapan. Untuk menggantikan crude oil yang dibajak tersebut, Pertamina kata Suhartoko akan membeli minyak mentah dari pemasok lain. "Pasokan dari tempat lain lagi, bisa dari Saudi Aramco atau dari Korea," jelas Suhartoko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kapal minyak untuk Pertamina dibajak di Somalia
JAKARTA. Kapal tanker pengangkut minyak mentah untuk kebutuhan PT Pertamina dikabarkan dibajak diperairan laut Somalia. Namun, pihak Pertamina menyatakan, minyak tersebut saat ini masih dalam tanggungjawab penjual, bukan tanggungjawab dari PT Pertamina. "Status kargonya masih milik orang, karena kami beli sampai dengan lokasi," ujar Suhartoko, Senior Vice Presiden Shipping, PT Pertamina kepada wartawan saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/5). Suhartoko mengatakan, kapal tersebut mengangkut sekitar 600.000 barel minyak dari wilayah Afrika, untuk dibawa ke kilang Pertamina di kota Balikpapan. Untuk menggantikan crude oil yang dibajak tersebut, Pertamina kata Suhartoko akan membeli minyak mentah dari pemasok lain. "Pasokan dari tempat lain lagi, bisa dari Saudi Aramco atau dari Korea," jelas Suhartoko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News