KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS berlayar di dekat pulau-pulau yang diklaim China di Laut China Selatan pada hari Rabu (28/8), kata militer AS, langkah yang kemungkinan akan membuat marah Beijing pada saat meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Jalur laut yang sibuk tersebut merupakan salah satu dari semakin banyak titik yang dapat menengangkan hubungan AS-Tiongkok, yang meliputi perang dagang yang meningkat, sanksi Amerika terhadap militer Tiongkok dan hubungan AS dengan Taiwan. Baca Juga: China menolak kunjungan kapal perang AS ke pelabuhan Qingdao
Reuters melaporkan pada hari Selasa bahwa China telah menolak permintaan kapal perang Angkatan Laut A.S. untuk mengunjungi kota pelabuhan Tiongkok, Qingdao. Kapal Angkatan Laut AS Wayne E. Meyer, sebuah perusak rudal yang dipandu kelas Arleigh Burke, melakukan operasi, melakukan perjalanan dalam jarak 12 mil laut (14 mil / 22 km) dari Fiery Cross dan Mischief Reefs, Komandan Reann Mommsen, seorang juru bicara untuk Armada Ketujuh Angkatan Laut AS yang berbasis di Jepang, mengatakan. "Operasi itu dilakukan untuk menantang klaim maritim yang berlebihan dan menjaga akses ke saluran laut sebagaimana diatur oleh hukum internasional," kata Mommsen seperti dilansir Reuters, Kamis (29/8). Operasi militer AS terjadi di tengah perang perdagangan yang semakin pahit antara China dan Amerika Serikat yang meningkat tajam pada hari Jumat, dengan kedua belah pihak menaikkan tarif lebih banyak pada ekspor satu sama lain. Militer AS memiliki posisi lama bahwa operasinya dilakukan di seluruh dunia, termasuk wilayah yang diklaim oleh sekutu, dan terpisah dari pertimbangan politik.