KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/RIYADH - Sebuah perompakan di Teluk Aden berhasil digagalkan berkat respons cepat Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin oleh USS Mason. Kapal perang AS tersebut merespons panggilan darurat dari tanker komersial "Central Park" yang diserang oleh individu bersenjata. Central Park, adalah kapal bendera Liberia yang mengangkut asam fosfat, diidentifikasi oleh perusahaan pengelolanya, Zodiac Maritime Ltd, yang dimiliki oleh keluarga Ofer dari Israel.
Militer Amerika Serikat, bersama dengan kapal-kapal sekutu, turun tangan, menuntut pembebasan kapal komersial tersebut dari para penyerang. Lima individu bersenjata mencoba melarikan diri dengan perahu cepat, namun dikejar oleh USS Mason, akhirnya menyerah. Kantor berita
Al Jazeera mengutip Pentagon menyebutkan bahwa berdasarkan penilaian awal, menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata yang menyerang kapal Central Park adalah warga Somalia dan insiden tersebut terkait dengan pembajakan.
Baca Juga: Houthi Siap Bajak Lebih Banyak Kapal Israel di Laut Merah Sementara, Reuters mengutip Zodiac Maritime melaporkan bahwa Central Park terlibat dalam kejadian dugaan pembajakan ketika melintasi perairan internasional, sekitar 54 mil laut dari pantai Somalia. Perusahaan menekankan keselamatan 22 awak kapal yang berasal dari berbagai negara, termasuk warga Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina. Dalam kejadian terpisah, sebuah kapal kontainer yang dikelola oleh perusahaan yang dikendalikan oleh Israel mengalami kerusakan ringan akibat serangan drone yang diduga berasal dari Iran di Samudra Hindia, tanpa laporan cedera. Dengan ketegangan di wilayah tersebut yang masih berlanjut, intervensi militer Amerika Serikat yang berhasil di Teluk Aden menunjukkan tantangan yang terus muncul terkait keamanan maritim di Timur Tengah. Situasi ini juga menyoroti kompleksitas geopolitik lebih luas di wilayah tersebut, dengan banyak pihak yang terlibat dalam insiden-insiden maritim ini.
Baca Juga: Kelompok Houthi Yaman akan Menyerang Kapal-Kapal Israel di Laut Merah Sementara itu, insiden lain adalah penembakan dua rudal balistik dari wilayah Yaman yang dikontrol pejuang Houthi. Tembakan itu mengarah ke kapal perang USS Mason dan Central Park. Untungnya, kedua kapal ini telah bersandar sekitar 10 mil laut jauhnya, tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.
Insiden ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan di perairan Timur Tengah, sejalan dengan konflik antara Israel dan Hamas. Minggu lalu, pasukan Houthi merebut kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah selatan dan bersumpah untuk menargetkan lebih banyak kapal Israel. Meskipun pemerintah Yaman menyalahkan pemberontak Houthi yang didukung Iran atas serangan tersebut, pemberontak tersebut tidak mengakui tanggung jawab baik atas penyitaan tanker maupun serangan misil. Amerika Serikat sebelumnya telah menyalahkan Iran atas serangan tidak terklaim terhadap beberapa kapal di wilayah tersebut, meskipun Tehran secara konsisten membantah keterlibatan.
Editor: Syamsul Azhar