Kapal perusak USS Barry transit di Selat Taiwan, Chini kirim angkatan udara



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kolonel senior Zhang Chunhui, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pada Kamis (15/10/2020), militer China mendesak Amerika Serikat untuk berhenti terlibat dalam retorika dan tindakan negatif terkait dengan Selat Taiwan.

Melansir People's Daily, pada hari Rabu, kapal perusak berpeluru kendali USS Barry transit melalui Selat Taiwan. Komando Teater Timur PLA mengirim unit maritim dan Angkatan Udara untuk memantau seluruh bagian kapal, kata Zhang.

"Baru-baru ini, AS secara rutin mengirimkan pesan yang salah kepada pasukan separatis Taiwan, dan telah merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," katanya.


"Kami dengan sungguh-sungguh memperingatkan AS untuk berhenti menimbulkan masalah di Selat Taiwan dengan retorika dan tindakannya," katanya. 

Baca Juga: Xi Jinping batuk-batuk, begini reaksi dunia

Komando Teater Timur PLA akan tetap waspada, dan dengan tegas akan menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah, serta perdamaian dan stabilitas di wilayah Selat Taiwan, tambahnya.

Mengutip Global Times, transit kapal perusak USS Barry di Selat Taiwan terjadi setelah media asing melaporkan pada Selasa (13/10) dan Rabu (14/10) bahwa AS sedang bergerak maju dengan penjualan senjata terbaru ke Taiwan, yang menurut para ahli menampilkan senjata serangan dibanding bersifat defensif.

Baca Juga: Batuk hebat, Xi Jinping terinfeksi Covid-19?

Sebelum insiden ini, Global Times memberitakan, kapal perusak USS John S. McCain memasuki perairan Kepulauan Paracel di Laut China Selatan yang diklaim China sebagai pulau miliknya. China menyebut Kepulauan Paracel dengan nama Kepulauan Xisha. Namun, Vietnam juga mengklaim gugusan pulau ini sebagai milik mereka.

Komando Teater Selatan Tentara PLA menyatakan, kehadiran USS John S. McCain di perairan Kepulauan Paracel pada Jumat (9/10) pekan lalu tanpa melalui persetujuan China. 

"Kami peringatkan serta diberitahu untuk pergi oleh Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat," kata Kolonel Senior Zhang Nandong, juru bicara Komando Teater Selatan PLA, seperti dilansir Global Times.

Selanjutnya: Kapal Perusak AS lintasi Selat Taiwan saat ketegangan meningkat, China meradang

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie