KONTAN.CO.ID - BOGOR. Kapal Motor (KM) Oranye yang tenggelam di perairan Muara Binuangeun, Lebak, Banten, Kamis (19/7), mengangkut 24 penumpang termasuk dua kru kapal.

Kepala Biro Hukum Promosi dan Humas Institut Pertanian Bogor ( IPB), Yatri Indah Kusuma Astuti, mengatakan, 20 orang di antaranya adalah peserta rombongan field course Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB.

Yatri menyebut, semua rombongan IPB, termasuk peneliti dan mahasiswa asing selamat dari kejadian tersebut. "Saat ini seluruh peserta field course telah mendapatkan upaya perawatan di puskesmas terdekat," ucap Yatri, ketika dihubungi, Kamis.

Meski begitu, insiden tersebut telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. Korban meninggal atas nama Atiah (50) dan Emah (55). Mereka adalah warga lokal yang diperbantukan sebagai koki di kapal.

Sambung Yatri, jenazah kedua korban sudah dibawa pihak keluarganya menuju rumah duka. "Kami menyatakan rasa duka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama kepada keluarga kedua korban meninggal," ungkapnya.

"Malam ini, perwakilan dari IPB akan berangkat ke lokasi untuk menyantuni keluarga korban. Doa dan dukungan segenap masyarakat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tetap tenang," tambahnya.

Sebelumnya, ombak besar menerjang KM Oranye saat memasuki kawasan Pantai Muara Binuangeun. Kapal tersebut membawa peserta rombongan dari Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang baru selesai melakukan studi penelitian primata di Pulau Tinjil. (Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah)

Editor: Yudho Winarto