KONTAN.CO.ID - Korea Utara mengirim peringatan keras tak lama setelah mengetahui adanya kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat yang berlabuh di Busan, Korea Selatan. Kantor berita Korea Utara, KCNA, pada hari Selasa (11/2) mengatakan bahwa militernya siap mengambil tindakan apa pun yang diperlukan jika kehadiran kapal selam tersebut menimbulkan ancaman keamanan. Mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Utara, KCNA menuliskan bahwa kehadiran kapal selam nuklir AS di Semenanjung Korea adalah ekspresi yang jelas dari histeria konfrontasi AS yang tak kunjung berakhir.
Baca Juga: Jepang dan China Paling Banyak, Cek Para Pemegang Surat Utang AS Korea Utara juga secara terbuka menyampaikan kekhawatirannya bahwa tindakan tersebut dapat memicu konflik bersenjata yang sebenarnya. "Kami menyatakan kekhawatiran yang mendalam atas tindakan militer berbahaya dan perilaku bermusuhan AS yang dapat menyebabkan konfrontasi militer akut di kawasan sekitar Semenanjung Korea menjadi konflik bersenjata yang sebenarnya," tulis KCNA. Dalam pesan tersebut, Kementerian Pertahanan Korea Utara juga menuduh AS sebagai entitas hegemonik yang secara membabi buta percaya pada dominasi melalui kekuasaan. Baca Juga: Semenanjung Korea Memanas Usai Kapal Selam Nuklir AS Merapat ke Pelabuhan Korsel