KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan jasa masih menjadi penyumbang utama defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia kuartal ketiga 2017. Bahkan, jumlahnya sedikit meningkat dibanding kuartal sebelumnya. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), defisit neraca perdagangan jasa periode Juli-September 2017 tercatat sebesar US$ 2,2 miliar, naik dari kuartal kedua yang tercatat sebesar US$ 2,18 miliar. Sementara itu, CAD kuartal ketiga tercatat US$ 4,3 miliar atau 1,65% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ekonom Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, defisit neraca jasa yang terjadi selama ini disebabkan oleh Indonesia yang selalu menggunakan jasa pengangkutan dari luar negeri dalam melakukan impor barang.
Kapan neraca jasa Indonesia bisa capai surplus?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan jasa masih menjadi penyumbang utama defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia kuartal ketiga 2017. Bahkan, jumlahnya sedikit meningkat dibanding kuartal sebelumnya. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), defisit neraca perdagangan jasa periode Juli-September 2017 tercatat sebesar US$ 2,2 miliar, naik dari kuartal kedua yang tercatat sebesar US$ 2,18 miliar. Sementara itu, CAD kuartal ketiga tercatat US$ 4,3 miliar atau 1,65% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ekonom Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, defisit neraca jasa yang terjadi selama ini disebabkan oleh Indonesia yang selalu menggunakan jasa pengangkutan dari luar negeri dalam melakukan impor barang.