Kapasitas Berlebih, Asia Tenggara Bakal Jadi Pemasok Biofuel di Eropa



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Asia Tenggara diprediksi akan menjadi eksportir biofuel ke pasar-pasar lain, termasuk Eropa. Ini seiring dengan kapasitas produksi yang kini melebihi permintaan di kawasan tersebut.

Ahmad Adly Alias, Wakil Presiden Divisi Pengolahan, Pemasaran, dan Perdagangan Petronas dalam konferensi APPEC di Singapura mengatakan bahwa kapasitas tahunan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) di Asia diperkirakan akan mencapai 4 juta ton metrik pada tahun 2030. “Keunggulan ini menjadikan ASEAN sebagai eksportir bersih yang layak ke pasar-pasar seperti Eropa,” ujar Ahmad Adly.

Baca Juga: Asia Tenggara Ubah Peta Perdagangan Gandum dan Jagung Global Lewat Kesepakatan AS


Menurut dia, Asia memiliki keunggulan dalam akses terhadap bahan baku (feedstock), kapasitas produksi yang meningkat, dan permintaan yang terus mempercepat.

Ahmad Adly menambahkan bahwa permintaan biofuel untuk transportasi di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan melonjak hingga sekitar 250 juta liter per tahun pada tahun 2030, mencatatkan pertumbuhan tercepat di dunia dan menegaskan besarnya peluang yang ada di kawasan ini.

Petronas sendiri sedang membangun sebuah biorefineri di Pengerang, Johor, yang ditargetkan dapat memproduksi 650.000 ton biofuel per tahun melalui kemitraan dengan Enilive, anak perusahaan Eni Italia, dan perusahaan Jepang Euglena.

Proyek ini diharapkan dapat mulai berproduksi pada paruh kedua tahun 2028.

 
 
TAG: