Kapasitas listrik CNKO akan bertambah di 2015



JAKARTA. Setahun ke depan, PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) akan memperoleh tambahan pendapatan dari PLTU miliknya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan kapasitas PLTU dari yang sebelumnya 2x7 MW naik menjadi 2x65 MW. "Tahun 2015 mulai beroperasi," imbuh Adri Cahyadi, Presiden Komisaris CNKO, (25/11).

Saat ini, lanjutnya, manajemen tengah mendatangkan mesin tambahan yang nantinya digunakan untuk menambah kapasitas listrik di PLTU tersebut. Nilai investasi dari kegiatan ini diperkirakan menelan biaya sekitar US$ 2 juta per 1 MW.


Memang, di tengah kondisi harga batubara yang sedang kurang kondusif seperti ini, memaksa emiten batubara harus putar otak menyelamatkan bisnisnya. Salah satu cara yang paling logis adalah dengan melakukan diversifikasi usaha melalui PLTU.

Produksi batubara CNKO juga memiliki kalori rendah, sekitar 4.200 kcal, yang cocok digunakan untuk PLTU dengan sumber pembakaran batubara.

Disamping itu, belum ada pasar baru yang potensial selain China dan India yang bisa dijadikan sasaran baru industri batubara sehingga pilihan terbaik berikutnya adalah dengan memenuhi kebutuhan energi listrik di dalam negeri. "Jadi, potensi di pasar batubara memang masih terbuka lebar," pungkas Adri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri