JAKARTA. PT Freeport Indonesia akan menambah kapasitas pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) yang rencananya dibangun di Gresik, Jawa Timur. Jika sebelumnya smelter itu bisa mengolah bahan baku konsentrat sebanyak 1,6 juta ton tembaga per tahun, dinaikkan menjadi 2 juta ton per tahun. Proposal perubahan kapasitas smelter tersebut bahkan sudah diajukan Freeport ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Saat ini, perusahan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah. "Mereka akan menaikkan rencana kapasitas dari 1,6 juta ton menjadi 2 juta ton per tahun. Kami belum berikan persetujuan, pekan ini akan kami berikan keputusannya," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar di kantornya, Senin (5/1).
Kapasitas smelter Freeport dinaikkan 2 juta ton
JAKARTA. PT Freeport Indonesia akan menambah kapasitas pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) yang rencananya dibangun di Gresik, Jawa Timur. Jika sebelumnya smelter itu bisa mengolah bahan baku konsentrat sebanyak 1,6 juta ton tembaga per tahun, dinaikkan menjadi 2 juta ton per tahun. Proposal perubahan kapasitas smelter tersebut bahkan sudah diajukan Freeport ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Saat ini, perusahan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah. "Mereka akan menaikkan rencana kapasitas dari 1,6 juta ton menjadi 2 juta ton per tahun. Kami belum berikan persetujuan, pekan ini akan kami berikan keputusannya," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar di kantornya, Senin (5/1).