KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap diyakini bakal melaju pasca pemberlakuan peraturan menteri (permen) anyar bulan lalu, yaitu Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 26 Tahun 2021 Tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap. Kementerian ESDM merencanakan hingga akhir tahun 2022 akan terpasang PLTS Atap sebesar 450 Megawatt peak (MWp). Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, masyarakat menunjukkan respon yang positif terhadap Permen PLTS Atap yang baru. Hal ini, kata Dadan, tercermin dari tren pelanggan yang memasang PLTS atap. “Dari sektor industri juga semakin banyak yang menargetkan penggunaan energi bersih dalam operasional perusahaannya. Indikator lain yang dapat dilihat adalah munculnya startup-startup baru dalam pendanaan dan juga semakin intensnya diskusi dalam berbagai forum terkait PLTS Atap,” ujar Dadan kepada Kontan.co.id (21/2).
Kapasitas Terpasang PLTS Atap Ditargetkan Mencapai 450 MWp Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap diyakini bakal melaju pasca pemberlakuan peraturan menteri (permen) anyar bulan lalu, yaitu Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 26 Tahun 2021 Tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap. Kementerian ESDM merencanakan hingga akhir tahun 2022 akan terpasang PLTS Atap sebesar 450 Megawatt peak (MWp). Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, masyarakat menunjukkan respon yang positif terhadap Permen PLTS Atap yang baru. Hal ini, kata Dadan, tercermin dari tren pelanggan yang memasang PLTS atap. “Dari sektor industri juga semakin banyak yang menargetkan penggunaan energi bersih dalam operasional perusahaannya. Indikator lain yang dapat dilihat adalah munculnya startup-startup baru dalam pendanaan dan juga semakin intensnya diskusi dalam berbagai forum terkait PLTS Atap,” ujar Dadan kepada Kontan.co.id (21/2).