JAKARTA. Aliran dana asing mendorong yang terus memborong saham-saham tak hanya mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor baru, tapi juga meroketkan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI). Akhir pekan lalu, kapitalisasi pasar BEI sudah mencapai Rp 2.523 triliun. Bahkan, sehari sebelumnya, kapitalisasi pasar mencetak rekor baru, yakni Rp 2.545 triliun. Kapitalisasi sebesar itu mengantarkan Indonesia ke urutan ke-10 kapitalisasi pasar terbesar di Asia Pasifik. Saat ini, kapitalisasi pasar mencerminkan 18,65% produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dengan kenaikan IHSG sebesar 21,11% sejak awal tahun dan kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 33,22%, maka BEI juga menjadi bursa berkinerja terbaik di Asia Pasifik, setelah Sri Lanka.
Kapitalisasi Indonesia Bergerak ke Posisi Rp 2.700 T
JAKARTA. Aliran dana asing mendorong yang terus memborong saham-saham tak hanya mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor baru, tapi juga meroketkan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI). Akhir pekan lalu, kapitalisasi pasar BEI sudah mencapai Rp 2.523 triliun. Bahkan, sehari sebelumnya, kapitalisasi pasar mencetak rekor baru, yakni Rp 2.545 triliun. Kapitalisasi sebesar itu mengantarkan Indonesia ke urutan ke-10 kapitalisasi pasar terbesar di Asia Pasifik. Saat ini, kapitalisasi pasar mencerminkan 18,65% produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dengan kenaikan IHSG sebesar 21,11% sejak awal tahun dan kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 33,22%, maka BEI juga menjadi bursa berkinerja terbaik di Asia Pasifik, setelah Sri Lanka.