Kapitalisasi Pasar Bitcoin Tembus US$1,35 Triliun, Ungguli Ethereum



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan performa yang impresif di pasar kripto, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$1,35 triliun, melampaui Ethereum (ETH) dengan selisih lebih dari US$1 triliun.

Harga Bitcoin saat ini diperdagangkan sedikit di atas US$68.000, yang memicu spekulasi lebih lanjut bahwa momentum kenaikan Bitcoin masih jauh dari selesai.

Lonjakan Kapitalisasi Pasar Bitcoin Menunjukkan Momentum Kuat

Sejak 12 Oktober, kapitalisasi pasar Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 8,9%, yang mencerminkan total nilai dari semua Bitcoin yang beredar.


Analis utama dari Glassnode, James Check, dalam postingannya di X pada 19 Oktober, menegaskan bahwa Bitcoin kini memiliki keunggulan US$1 triliun dalam kapitalisasi pasar atas Ethereum, yang menjadi All-Time High (ATH) untuk selisih antara kedua mata uang kripto tersebut.

Baca Juga: Craig Wright Tak Terima Kekalahan, Layangkan Gugatan Besar Lagi Soal Bitcoin

"Bitcoin sekarang memiliki keunggulan kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun atas Ethereum, ATH baru untuk selisih tersebut," kata James Check.

Check juga membalas salah satu pengguna X yang berpendapat bahwa kebangkitan Ethereum akan spektakuler, dengan menantang pandangan tersebut dan mengatakan, "mungkin tidak."

Kapitalisasi Pasar Ethereum Tetap Jauh di Bawah Bitcoin

Sementara Bitcoin terus memperkuat posisinya, kapitalisasi pasar Ethereum saat ini berada di angka US$318,32 miliar, masih jauh di belakang Bitcoin. Data dari TradingView menunjukkan bahwa Bitcoin pertama kali menyentuh harga US$67.000 sejak 28 Juli, yang saat itu juga membawa kapitalisasi pasarnya ke US$1,34 triliun.

Pada saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin mencapai US$68.152, dengan potensi pergerakan lebih lanjut yang diprediksi oleh banyak analis.

Rekor Kapitalisasi Pasar Bitcoin: Melampaui Aset Terbesar Dunia

Pada 21 Mei, Bitcoin mencatatkan kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang masa di angka US$1,41 triliun. Saat ini, Bitcoin menempati peringkat kesepuluh di antara semua aset terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, tepat di belakang Meta Platforms (Facebook) dengan kapitalisasi US$1,48 triliun.

Baca Juga: Elon Musk Peringatkan Kebangkrutan Amerika, Ini Alasannya

Emas tetap menjadi aset terbesar dengan kapitalisasi pasar sebesar US$18,38 triliun, menurut data dari CompaniesMarketCap.

"Mari kita perkirakan US$100 Triliun pada tahun 2040. Itu berarti peningkatan 76 kali lipat dari kapitalisasi pasar Bitcoin yang saat ini berada di US$1,3 Triliun. Dengan kata lain, harga Bitcoin akan mencapai US$5 juta," ujar Fred Krueger, seorang Bitcoin maksimalis yang memprediksi pertumbuhan signifikan di masa depan.

Potensi Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar Bitcoin Masih Besar

Beberapa analis percaya bahwa Bitcoin masih memiliki ruang yang besar untuk tumbuh. Salah satu tokoh terkenal dalam komunitas Bitcoin, Kyle Chasse, meminta para pengikutnya yang berjumlah 219.600 di X untuk "menghitung dengan benar," sambil merujuk pada pernyataan Larry Fink, CEO BlackRock, yang membandingkan Bitcoin dengan "hari-hari awal" pasar hipotek.

Selain itu, analis kripto Dylan LeClair, dalam sebuah wawancara dengan Fox Business pada 15 Oktober, menyebut Bitcoin sebagai "teknologi senilai US$100 triliun." LeClair juga menekankan bahwa Bitcoin masih berada pada tahap awal perkembangannya sebagai teknologi yang revolusioner.

Baca Juga: Reli Bitcoin Berpotensi Awet hingga Akhir Tahun

Belum Ada Tanda-Tanda Euforia Berlebih di Pasar Bitcoin

Beberapa pedagang menilai bahwa pasar Bitcoin masih jauh dari kondisi "frothiness" atau euforia berlebihan yang seringkali menandai gelembung aset. Salah satu investor kripto pseudonim, Bitcoin for Freedom, mencatat bahwa The Fed mencetak US$16 triliun selama pandemi, yang setara dengan 12,4 kali kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini.

"Kita masih berada di tahap awal," ujar Bitcoin for Freedom dalam sebuah posting di X.

Editor: Handoyo .