KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto XRP mencatat lonjakan signifikan dalam 24 jam terakhir, menambahkan lebih dari US$9,5 miliar ke kapitalisasi pasarnya. Market cap XRP naik dari US$123,13 miliar pada 24 November menjadi US$132,68 miliar saat ini. Pada periode yang sama, harga XRP menguat 7,05% ke US$2,20, mengungguli kenaikan pasar kripto secara keseluruhan yang hanya bertumbuh 1,97%. Meski perubahan mingguan masih tipis di level +0,6%, lonjakan jangka pendek ini mengindikasikan kembalinya minat institusional terhadap XRP.
Lonjakan Ditopang Peluncuran ETF XRP di AS
Kenaikan harga XRP bertepatan langsung dengan peluncuran dua ETF spot XRP di Amerika Serikat, yaitu:-
Grayscale GXRP - Franklin Templeton XRP ETF
Sinyal Teknikal Mendukung, tapi XRP Hadapi Resistensi di Level US$2,23
Secara teknikal, indikator momentum sebelum reli menunjukkan setup bullish yang kuat termasuk golden cross dan divergensi RSI yang menjadi pemicu awal breakout. Namun, harga XRP menghadapi resistensi di atas US$2,23, sementara pendinginan harga di sesi akhir diperkirakan akibat aksi ambil untung. Selain itu, data yang dikutip analis Ali Martinez menunjukkan whale melepas sekitar 180 juta XRP (setara US$396 juta) selama reli. Tekanan ini tertahan berkat meningkatnya aktivitas ritel, tercermin dari kenaikan 12% pada social dominance XRP. Baca Juga: Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan, Pasar Kripto Kehilangan US$1,2 TLevel US$2,20 Menjadi Penentu Arah Selanjutnya
Kemampuan XRP mempertahankan harga di atas US$2,20 akan menjadi kunci pergerakan berikutnya. Kegagalan bertahan di atas level tersebut dapat memicu koreksi, terutama dengan munculnya:- MACD divergence
- Tingginya rasio volume terhadap market cap sebesar 4,78%, yang kerap muncul pada fase euforia pasar