Kapolda Kalbar: Karhutla dilakukan dengan sengaja



PUTUSSIBAU. Kapolda Kalimantan Barat Irjen Erwin mengatakan, dari identifikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut, adalah akibat faktor kesengajaan dilakukan orang-orang tertentu.

"Persoalan karhutla menjadi perhatian serius baik secara nasional maupun internasional, pelakunya mesti ditindak tegas," kata Kapolda melalui amanatnya, disampaikan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero pada Apel Operasi Pol Bina Karuna 2017 dalam rangka pencegahan karhutla di Putussibau Ibu kota Kapuas Hulu, Jumat (4/7).

Disampaikan Antonius, dari tahun ketahun, titik api atau hotspot di wilayah Kalimantan Barat mengalami penurunan.


Pada Tahun 2013 terdapat 3. 219 titik, tahun 2014 sebanyak 5. 277 hotspot, tahun 2015 sebanyak 2. 724 hotspot, pada tahun 2016 sebanyak 1. 565 hotspot. Sedangkan untuk tahun ini, baru 13 - 28 titik api.

"Saat ini titik api terdapat di Kabipaten Kubu Raya, Kapuas Hulu Ketapang dan Kabupaten Sintang," jelasnya.

Dalam amant tersebut, Kapolda juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla.

Menurut Kapolda, kata Antonius Karhutla sangat berdampak terhadap kehidupan sehari-hari, selain menggangu kesehatan juga menganggu aktivitas transportasi dan proses belajar mengajar di sekolah.

Bahkan Kapolda dalam amanatnya, Kapolda dengan tegas agar pelaku karhutla ditindak tegas seseuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Apel Operasi Pol Bina Karuna 2017, dalam rangka pencegahan terhadap karhutla di wilayah hukum Polres Kapuas Hulu, di hadiri seluruh pimpinan Forkompinda Kapuas Hulu, termasuk para camat dan kepala desa serta tim pemadam karhutla dengan membawa seluruh perlengkapan pemadam karhutla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia