Kapolda Metro diganti, Rizieq ingin kasus disetop



JAKARTA. Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan akan digantikan oleh Irjen Idham Azis. Melalui kuasa hukumnya, Rizieq Shihab berharap kasus chat WhatsApp berkonten pornografi bisa dihentikan setelah Idham menjabat.

"Semoga ke depannya perkaranya bisa tidak dilanjutkan, tentunya dengan tidak melanggar hukum dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Kuasa hukum Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro, Senin (24/7).

Ia mengatakan, pada saat jabatan Kapolda Metro masih diemban oleh Iriawan, pihaknya merasa kesulitan untuk menjalin komunikasi.


"Kemarin itu kan kita agak mengalami kesulitan untuk membahas bagaimana agar ada solusi yang baik, tidak melanggar hukum tapi proses hukum terhadap konten pornografi yang lemah secara bukti tidak dilanjutkan," ucapnya.

Ia berharap, saat Kapolda Metro dijabat Idham, komunikasi dapat berjalan lebih baik. "Bisa diajak semacam persiapanlah untuk semacam gelar perkara atau sejenisnya agar perkara ini tidak dilanjutkan," katanya.

Sugito mengaku sejauh ini telah menjalin komunikasi dengan Idham, walaupun belum secara serius membahas terkait kasus yang dihadapi pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini. "Kalau komunikasi terhadap dia (Idham) sebagai Kapolda ucapan selamat sudah, cuman kalau soal perkara yang dihadapi belum," pungkasnya.

Melalui telegram rahasia nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017, Iriawan diangkat sebagai Asisten Operasi Kapolri. Penggantinya yakni Kadiv Propam Polri Irjen Idham Azis.

Adapun, Rizieq Sihab ditetapkan sebagai tersangka kasus chat berkonten pornografi pada saat M. Iriawan menjabat sebagai Polda Metro Jaya. Hingga kini, Rizieq masih saja menghindar dari panggilan polisi karena merasa sebagai korban kriminalisasi. (Sherly Puspita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini