JAKARTA. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman mengungkapkan, pihaknya menerima banyak laporan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait rekening gendut pegawai Ditjen Bea dan Cukai. "Laporan PPATK yang masuk cukup banyak dan itu menyangkut rekening yang dicurigai," kata Sutarman menjawab pertanyaan tentang rekening gendut pegawai Bea dan Cukai setelah memimpin acara tradisi pembaretan Formed Police Unit (FPU) Kontingen VI Indonesia di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013). Meskipun banyak rekening yang dicurigai, kata Sutarman, pihaknya harus mampu mencari bukti-bukti permulaan yang cukup bila kekayaannya berasal dari uang hasil kejahatan.
Kapolri: Banyak rekening mencurigakan di Bea Cukai
JAKARTA. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman mengungkapkan, pihaknya menerima banyak laporan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait rekening gendut pegawai Ditjen Bea dan Cukai. "Laporan PPATK yang masuk cukup banyak dan itu menyangkut rekening yang dicurigai," kata Sutarman menjawab pertanyaan tentang rekening gendut pegawai Bea dan Cukai setelah memimpin acara tradisi pembaretan Formed Police Unit (FPU) Kontingen VI Indonesia di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013). Meskipun banyak rekening yang dicurigai, kata Sutarman, pihaknya harus mampu mencari bukti-bukti permulaan yang cukup bila kekayaannya berasal dari uang hasil kejahatan.