KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya telah membebaskan pelaku penjarahan di sejumlah lokasi di Aceh dan Sumatra yang terdampak banjir. 

Kebijakan ini dilakukan karena Kepolisian menganggap wajar kejadian tersebut lantaran masyarakat terdampak banjir dan saat itu hanya membutuhkan logistik untuk makan sehari hari. 

"Kita juga paham saat itu mereka hanya membutuhkan logistik makanan dan saat ini semuanya sudah dilepas," kata Listyo dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025). 

Reksa Dana Diburu, Investor dan Nilai Reksa Dana Mirae Asset Naik di Awal 2025

Baca Juga: Bupati Aceh Utara Nyatakan Daerah Tak Sanggup Tangani Banjir

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno membantah adanya penjarahan yang masif di gudang Bulog di Sibolga Pandan Sumatra Utara. 

Pratikno mengaku menyaksikan sendiri bahwa video kerumunan yang viral di gudang Bulog sebetulnya karena ada pembagian beras gratis di sana. 

"Yang terjadi sebenarnya di Sibolga adalah pemberian bantuan kemudian bisa berjalan dan awalnya memang ada kerumunan tapi sudah bubar," ujar Pratikno. 

Pratikno memastikan dalam kondisi seperti ini pemerintah hadir meringankan beban masyarakat. 

Menurutnya, pada saat itu pemerintah memang membagikan beras sebanyak 5 kg kepada masing-masing orang. 

"Jadi dalam situasi seperti ini pemerintah berusaha meringankan beban masyarakat. Setiap masyarakat langsung di kasih 1 (karung)," unggahnya. 

Selanjutnya: BI Pasang Target Pertumbuhan Kredit 2026 sampai 12%, Begini Strateginya

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Personal Care Fair 1-15 Desember, Garnier-Scarlett Diskon sampai 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News