JAKARTA. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman meminta masyarakat menjauhi kelompok teroris dan menjaga keluarganya agar tidak berdekatan atau terlibat dengan aksi terorisme di Indonesia. Sebab, kata Sutarman, sumber dana teroris berasal dari perampokan yang tidak dibenarkan dari segi hukum. "Perjuangan apa itu kalau dananya diambil dari merampok. Kami harus lawan itu. Perampokan bank BRI di Tangerang beberapa hari yang lalu, itu mereka (teroris) ketinggalan bom di Warteg. Juga perampokan toko mas di Tamboro, perampokan bank di Lampung dan lainnya juga digunakan untuk terorisme," kata Sutarman saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1). Dengan mengetahui sumber dana teroris itu, Sutarman meminta masyarakat tidak mendukung kegiatan teroris tersebut. Adanya pengepungan dan penembakan enam teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten saat malam tahun baru, menjadi peringatan bagi semua pihak guna mewaspadai kelompok terorisme.
Kapolri: Dana teroris itu dari hasil merampok
JAKARTA. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman meminta masyarakat menjauhi kelompok teroris dan menjaga keluarganya agar tidak berdekatan atau terlibat dengan aksi terorisme di Indonesia. Sebab, kata Sutarman, sumber dana teroris berasal dari perampokan yang tidak dibenarkan dari segi hukum. "Perjuangan apa itu kalau dananya diambil dari merampok. Kami harus lawan itu. Perampokan bank BRI di Tangerang beberapa hari yang lalu, itu mereka (teroris) ketinggalan bom di Warteg. Juga perampokan toko mas di Tamboro, perampokan bank di Lampung dan lainnya juga digunakan untuk terorisme," kata Sutarman saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1). Dengan mengetahui sumber dana teroris itu, Sutarman meminta masyarakat tidak mendukung kegiatan teroris tersebut. Adanya pengepungan dan penembakan enam teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten saat malam tahun baru, menjadi peringatan bagi semua pihak guna mewaspadai kelompok terorisme.