KONTAN.CO.ID - Maraknya judi online semakin meresahkan dan memicu konflik sosial hingga menjadi salah satu tugas berat Polri sebagai penjaga stabilitas keamanan. Oleh karena itu, Kapolri Listyo Sigit mengharapkan Pemuda Muhammadiyah bisa ikut terlibat dalam upaya memberantas judi online. "Mungkin satu hal yang saya titip terkait judi online, ini sudah dinyatakan sebagai darurat nasional. Jadi seluruh masyarakat harus terlibat memberantas, saya juga ingin mengajak, terutama Pemuda Muhammadiyah, untuk ikut terlibat,” ucapnya pada acara Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah yang berlangsung di Hotel Aryadutta Jakarta. Kapolri mengingatkan, para pelaku judi online juga terus membangun strategi dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. “Sekarang mereka sudah canggih, payment-nya pakai e-wallet bahkan crypto. Yang tadinya di dalam negeri, sekarang sudah beroperasi di luar negeri. Itulah kendalanya, judi online di sini dianggap kejahatan tapi di negara lain diagraph bukan kejahatan,” tambahnya lagi. Ia pun menyarankan agar masyarakat lebih waspada terhadap judi online. “Yang terpenting, bagaimana kita bisa membentengi adik dan saudara kita tidak kena judi online karena ini adiktif. Sekarang sudah diturunkan nominalnya (untuk berjudi) menjadi 10 ribu supaya adek-adek kita, anak sekolah bisa deposit. Saya tahu gerakan ini memang harus dimulai dari Polri dan saya tidak malu mengakui, masih banyak anggota saya yang terkena dan sudah saya perintahkan untuk ditindak tegas," tandasnya. Selain judi online, Kapolri juga menyorot maraknya peredaran narkoba yang bahkan kini telah melibatkan masyarakat di pesisir dan pedesaan.
Kapolri Gandeng Pemuda Muhammadiyah Atasi Judi Online,Narkoba &Polarisasi di Pilkada
KONTAN.CO.ID - Maraknya judi online semakin meresahkan dan memicu konflik sosial hingga menjadi salah satu tugas berat Polri sebagai penjaga stabilitas keamanan. Oleh karena itu, Kapolri Listyo Sigit mengharapkan Pemuda Muhammadiyah bisa ikut terlibat dalam upaya memberantas judi online. "Mungkin satu hal yang saya titip terkait judi online, ini sudah dinyatakan sebagai darurat nasional. Jadi seluruh masyarakat harus terlibat memberantas, saya juga ingin mengajak, terutama Pemuda Muhammadiyah, untuk ikut terlibat,” ucapnya pada acara Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah yang berlangsung di Hotel Aryadutta Jakarta. Kapolri mengingatkan, para pelaku judi online juga terus membangun strategi dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. “Sekarang mereka sudah canggih, payment-nya pakai e-wallet bahkan crypto. Yang tadinya di dalam negeri, sekarang sudah beroperasi di luar negeri. Itulah kendalanya, judi online di sini dianggap kejahatan tapi di negara lain diagraph bukan kejahatan,” tambahnya lagi. Ia pun menyarankan agar masyarakat lebih waspada terhadap judi online. “Yang terpenting, bagaimana kita bisa membentengi adik dan saudara kita tidak kena judi online karena ini adiktif. Sekarang sudah diturunkan nominalnya (untuk berjudi) menjadi 10 ribu supaya adek-adek kita, anak sekolah bisa deposit. Saya tahu gerakan ini memang harus dimulai dari Polri dan saya tidak malu mengakui, masih banyak anggota saya yang terkena dan sudah saya perintahkan untuk ditindak tegas," tandasnya. Selain judi online, Kapolri juga menyorot maraknya peredaran narkoba yang bahkan kini telah melibatkan masyarakat di pesisir dan pedesaan.
TAG: