JAKARTA. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo membantah Polri lambat dalam menangani kasus pencurian minyak milik PT Pertamina di jalur Pipa Tempino-Plaju. Ia mengklaim sudah ada tersangka yang berhasil ditangkap. Menurut Timur, Polri betul-betul serius dalam penanganan kasus ini. "Saya kira sudah banyak yang diproses (tersangka yang tertangkap). Tidak hanya peristiwa di tahun ini, tapi juga tahun 2012. Cuma jumlahnya, saya cek dulu," ujar Timur pada KONTAN di Gedung Kementerian Perindustrian, Rabu, (28/8). Tak hanya itu, Timur menegaskan Polri telah meminta bantuan pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pengamanan jalur pipa Tempino Plaju. Sebelumnya, Vice Presiden Corporate Comunication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir sempat mengatakan hingga kini belum ada tersangka pencurian minyak di Plaju yang tertangkap. Menurut Ali, pencurian minyak di jalur Tempino-Plaju sangat massif, sistematis dan terorganisasi. Akibat peristiwa ini, Pertamina menghentikan pemompaan minyak di jalur pipa yang memiliki panjang 265 Km tersebut sejak 24 Juli lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kapolri klaim pencuri minyak Plaju sudah ditangkap
JAKARTA. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo membantah Polri lambat dalam menangani kasus pencurian minyak milik PT Pertamina di jalur Pipa Tempino-Plaju. Ia mengklaim sudah ada tersangka yang berhasil ditangkap. Menurut Timur, Polri betul-betul serius dalam penanganan kasus ini. "Saya kira sudah banyak yang diproses (tersangka yang tertangkap). Tidak hanya peristiwa di tahun ini, tapi juga tahun 2012. Cuma jumlahnya, saya cek dulu," ujar Timur pada KONTAN di Gedung Kementerian Perindustrian, Rabu, (28/8). Tak hanya itu, Timur menegaskan Polri telah meminta bantuan pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pengamanan jalur pipa Tempino Plaju. Sebelumnya, Vice Presiden Corporate Comunication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir sempat mengatakan hingga kini belum ada tersangka pencurian minyak di Plaju yang tertangkap. Menurut Ali, pencurian minyak di jalur Tempino-Plaju sangat massif, sistematis dan terorganisasi. Akibat peristiwa ini, Pertamina menghentikan pemompaan minyak di jalur pipa yang memiliki panjang 265 Km tersebut sejak 24 Juli lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News