JAKARTA. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, sepuluh tas berisi senjata yang ditemukan di Bandara El Fasher, Sudan, bukan milik Formed Police Unit (FPU) ke-8 Polri. Sebanyak 139 polisi Indonesia yang hendak pulang usai menjalankan misi perdamaian PBB di Sudan, tertahan karena dianggap menyelundupkan senjata. "Hasil investigasi awal kita, baik dari kedutaan maupun laporan anggota yang ada di sana, itu menunjukkan indikasi kuat bahwa sepuluh koper itu bukan milik dari tim FPU Polri," ujar Tito di kompleks PTIK, Jakarta, Rabu (25/1/2017). Tito mengatakan, beberapa hari sebelum berangkat, 141 koper milik Polri sudah dilakukan pengecekan dan dinyatakan bersih. Saat hari kepulangan, setibanya di bandara, kembali dilakukan pengecekan. Jumlahnya sama dan koper-koper delegasi Indonesia semuanya seragam dan diberi tanda.
Kapolri: Koper senjata ilegal bukan milik Polri
JAKARTA. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, sepuluh tas berisi senjata yang ditemukan di Bandara El Fasher, Sudan, bukan milik Formed Police Unit (FPU) ke-8 Polri. Sebanyak 139 polisi Indonesia yang hendak pulang usai menjalankan misi perdamaian PBB di Sudan, tertahan karena dianggap menyelundupkan senjata. "Hasil investigasi awal kita, baik dari kedutaan maupun laporan anggota yang ada di sana, itu menunjukkan indikasi kuat bahwa sepuluh koper itu bukan milik dari tim FPU Polri," ujar Tito di kompleks PTIK, Jakarta, Rabu (25/1/2017). Tito mengatakan, beberapa hari sebelum berangkat, 141 koper milik Polri sudah dilakukan pengecekan dan dinyatakan bersih. Saat hari kepulangan, setibanya di bandara, kembali dilakukan pengecekan. Jumlahnya sama dan koper-koper delegasi Indonesia semuanya seragam dan diberi tanda.