SUKABUMI. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Sutarman mengatakan, aksi mogok massal yang dilakukan sejumlah angkutan umum di berbagai daerah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak menyelesaikan masalah. Kapolri pun meminta agar para pemilik angkutan umum lebih bijak dalam menyikapi kenaikan harga BBM tersebut. "Ini kan (kenaikan harga BBM) sudah diputuskan. Kalau sudah diputuskan tentu berdampak. Dampaknya itulah yang harus kita atasi bersama. Bukan dengan cara mogok seperti ini," ucap Sutarman seusai menghadiri upacara penutupan pendidikan dan Prasetya Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) pendidikan reguler ke-43 dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggaran 2014, di Lapangan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa), Jalan Bhayangkara, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/11). Sutarman mengatakan, Polri sudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat, termasuk kepada pemilik angkutan umum terkait kenaikan harga BBM. Jika para pemilik angkutan umum merasa keberatan, kenaikan tarif angkutan yang baru harus segera ditentukan. "Kalau memang ada kenaikan, realistis kenaikan angkutannya berapa sehingga semuanya bisa jalan," ucap Sutarman.
Kapolri: Organda mogok tak selesaikan masalah
SUKABUMI. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Sutarman mengatakan, aksi mogok massal yang dilakukan sejumlah angkutan umum di berbagai daerah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak menyelesaikan masalah. Kapolri pun meminta agar para pemilik angkutan umum lebih bijak dalam menyikapi kenaikan harga BBM tersebut. "Ini kan (kenaikan harga BBM) sudah diputuskan. Kalau sudah diputuskan tentu berdampak. Dampaknya itulah yang harus kita atasi bersama. Bukan dengan cara mogok seperti ini," ucap Sutarman seusai menghadiri upacara penutupan pendidikan dan Prasetya Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) pendidikan reguler ke-43 dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggaran 2014, di Lapangan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa), Jalan Bhayangkara, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/11). Sutarman mengatakan, Polri sudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat, termasuk kepada pemilik angkutan umum terkait kenaikan harga BBM. Jika para pemilik angkutan umum merasa keberatan, kenaikan tarif angkutan yang baru harus segera ditentukan. "Kalau memang ada kenaikan, realistis kenaikan angkutannya berapa sehingga semuanya bisa jalan," ucap Sutarman.