JAKARTA. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku siap memberikan keterangan dan penjelasan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal surat penetapan pemenang tender simulator ujian SIM. "Kami siap memberikan penjelasan kalau KPK memanggil," katanya, Minggu (30/9). Timur menegaskan, bahwa surat yang ia teken itu sifatnya administratif. "Tender lelang pengadaan jasa dan barang di atas Rp50 miliar harus ada tanda tangan kuasa pengguna anggaran," jelasnya. Sebelumnya, KPK akan mengkaji informasi soal surat Kapolri yang isinya menetapkan pemenang lelang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) roda empat tahun anggaran 2011.
Kapolri siap dipanggil KPK
JAKARTA. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku siap memberikan keterangan dan penjelasan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal surat penetapan pemenang tender simulator ujian SIM. "Kami siap memberikan penjelasan kalau KPK memanggil," katanya, Minggu (30/9). Timur menegaskan, bahwa surat yang ia teken itu sifatnya administratif. "Tender lelang pengadaan jasa dan barang di atas Rp50 miliar harus ada tanda tangan kuasa pengguna anggaran," jelasnya. Sebelumnya, KPK akan mengkaji informasi soal surat Kapolri yang isinya menetapkan pemenang lelang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) roda empat tahun anggaran 2011.