KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Januari 2018 kemarin, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) melakukan pengeboran di delapan titik eksplorasi dengan total kedalaman 577,3 meter. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Bintang Utama Sejahtera itu menghabiskan dana sekitar Rp 718,97 juta. Tujuh titik eksplorasi Kapuas Prima Coal berada di area prospek Karim. Satu titik eksplorasi lain di area prospek SW Gossan. Laporan manajemen perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2018 menyebutkan, hasil pengeboran pada bulan Januari 2018 mengindikasikan adanya mineralisasi di kedua area prospek. Selanjutnya, Kapuas Prima Coal akan melanjutkan eksplorasi dengan menambah jumlah pengeboran dan studi geologi berdasarkan data pengeboran yang baru. "Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sebaran bijih secara detail," kata Lucky Tajo, Sekretaris Perusahaan PT Kapuas Prima Coal Tbk, dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (12/8).
Kapuas Prima Coal menghabiskan dana eksplorasi Rp 718,97 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Januari 2018 kemarin, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) melakukan pengeboran di delapan titik eksplorasi dengan total kedalaman 577,3 meter. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Bintang Utama Sejahtera itu menghabiskan dana sekitar Rp 718,97 juta. Tujuh titik eksplorasi Kapuas Prima Coal berada di area prospek Karim. Satu titik eksplorasi lain di area prospek SW Gossan. Laporan manajemen perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2018 menyebutkan, hasil pengeboran pada bulan Januari 2018 mengindikasikan adanya mineralisasi di kedua area prospek. Selanjutnya, Kapuas Prima Coal akan melanjutkan eksplorasi dengan menambah jumlah pengeboran dan studi geologi berdasarkan data pengeboran yang baru. "Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sebaran bijih secara detail," kata Lucky Tajo, Sekretaris Perusahaan PT Kapuas Prima Coal Tbk, dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (12/8).